KORAN NUSANTARA
ekbis indeks

Pemprov Jatim dan Thailand Bersepakat Melakukan Kerjasama Dibidang Peningkatan Agro Bisnis

Surabaya (KN)- Gubernur Jawa Timur Soekarwo saat menerima kunjungan kerja Duta Besar (Ambassador) Kerajaan Thailand, Thanatip Upatising di Gedung Negara Grahadi, Rabu (23/2), sore mengatakan, secara prinsip di Jawa Timur memiliki kepentingan yang tinggi dalam upaya peningkatan sector agrobisnis dan agroindustri.Oleh karena itu, upaya pengembangan untuk industri agro dan bisnis agro merupakan peluang penting yang dapat direalisasikan secara bersama.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Thailand bersepakat melakukan kerjasama dibidang peningkatan agro bisnis untuk kedua wilayah. Ini dikarenakan, secara geografis, Jawa Timur dengan Thailand memiliki kesamaan wilayah dan perkembangan perekonomiannya.  “Saya kira, ini peluang positif yang dapat kita kerjasamakan dalam rangka untuk lebih kompetitif terhadap produk-produk Cina dalam sektor agro. Bisa dikatakan, ini sebagai langkah konkrit untuk menghadapi tantangan di era globalisasi antara Indonesia dengan Thailand agar bersaing dengan produk Cina,” ujar Gubernur Soekarwo.
Terkait dengan hal itu, Gubernur menjamin investasi di Jawa Timur akan aman dan tidak ada gangguan. Jaminan juga diberikan atas peluang investasi yang dinilai cukup banyak ragamnya. Sejak dulu, suasana Jawa Timur cukup kondusif, aman, nyaman dan prospektif diantara provinsi-provinsi di Indonesia. Kondisi tersebut bisa mendorong dan memberikan kolaborasi positif terhadap investasi dan perdagangan baik dalam maupun luar Jawa Timur.
Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur cukup baik, yakni 6,7 persen. Ini karena, karena investasi non fasilitas tapi masuk kategori PDMN belum masuk sekitar Rp 56,56 triliun, Namun, 6,67 persen ini lebih tinggi dibandingkan di tingkat nasional yang mencapai 6,1 persen. Gubernur Soekarwo yakin para pengusaha berinvestasi di Jawa Timur, karena segala perijinan dan pelayanan birokrasi lebih cepat dibandingkan daerah lain. ”Tidak ada tempat yang bagus selain Jawa timur dalam berinvestasi, sebab pemerintah Jawa Timur akan membantu semua permasalahan terkait  investasi di Jawa Timur,” tandasnya.
Orang nomor satu di Jawa Timur ini mengatakan, perijinan di Jawa Timur terbaik dan tercepat se-Indonesia dibandingkan dengan daerah lain, bahkan Jawa Timur setara dengan Singapura. Untuk Penanaman Modal Asing (PMA) dari 78 hari kini menjadi 17 hari, sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) kini menjadi 11 hari.
Ia menambahkan, Jawa Timur merupakan daerah yang layak untuk menjadi tujuan investasi. Kelayakan ini sangat beralasan, karena Jawa Timur memiliki ketersediaan tanah yang cukup, perijinan yang dipermudah melalui Pelayanan Perijinan Terpadu (P2T), SDM yang cukup andal, serta yang terpenting adalah ketersediaan power plan (listrik). “Kita di Jawa Timur, saat ini kelebihan listrik 2.100 mega watt. Selain itu, SDM kita cukup memenuhi syarat. Ini alasan kami mengapa Jawa Timur merupakan daerah paling enak untuk investasi,” ujarnya.(mus).

Related posts

Pasca Gempa, BPBD Jatim Turunkan Tim Reaksi Cepat ke Bawean Gresik

kornus

Melalui Program CSR, Walikota Eri Cahyadi Ajak Perusahaan Beri Beasiswa Pendidikan Bagi Pelajar MBR

kornus

Gubernur Khofifah : Perguruan Tinggi Sebagai Intelectual Capital Merupakan Kekuatan Sambut Indonesia Emas 2045

kornus