KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Atasi Kemiskinan Kota, Dinas Pertanian Anggarkan Urban Farming Rp 2,4 Miliar

Sigit-dinas pertanianSurabaya (KN) – Tahun 2014 mendatang, Dinas Pertanian Kota Surabaya tak lagi mengarahkan urban farming pada individu asal keluarga miskin (Gakin) di Surabaya, melainkan untuk kelompok Gakin. Bahkan urban farming yang diharapkan, lebih memanfaatkan pekarangan karena susutnya lahan di Surabaya dan banyaknya lahan yang dikuasai pengembang.

Hal ini disampaikan Kasie Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Pertanian Kota Surabaya Bagas SA. “Dalam pelaksanaan urban farming itu tak ada target berapa warga yang akan dijaring, melainkan targetnya dalah merubah mainset warga untuk mau menjalankan usaha urban farmingnya. Dinas Pertanian, mau atau tidak mau harus memaksa masyarakat,” tandas Bagas saat mendampingi Kepala Dinas Pertanian Surabaya Sigit Sugiharsono, Senin (4/11/2014).

Sasaran urban farming yang dijalankan pada 2014 nanti adalah Gakin yang tersebar di 31 kecamatan dengan anggaran APBD sebesar Rp1,4 miliar. Untuk menunjang hal itu, Dinas Pertanian tetap akan bekerja sama dengan kader lingkungan atau fasilitator kelurahan.

Sementara untuk tenaga pendamping sudah tak diperbolehkan lagi. “Tiap kecamatan ada 1 penyuluh, jadi di Surabaya ada 31 penyuluh sesuai jumlah kecamatan di Surabaya. Kemudian ada 160 fasilitator kelurahan yang akan membantu mensosialisasikan urban farming dengan memanfaatkan lahan yang ada,” tandas Bagas SA.

Sementara kendala yang dirasakan Dinas Pertanian untuk melaksanakan urban farming di Surabaya adalah tak adanya basic pertanian yang dimiliki tiap individu. Yang jelas, untuk pemanfaatan lahan itu, daerah pinggiran yang dituju adalah warga non-Gakin, sementara yang ada di pusat kota adalah dari Gakin.

“Di seluruh kelurahan di Surabaya, terdapat Gakin. Urban farming ini merupakan program pemerintah pusat yang difasilitasi Dinas Pertanian Surabaya untuk mengatasi kemiskinan kota. Program ini tak bisa berjalan jika hanya bergantung pada Dinas Pertanian saja, tapi harus mendapat dukungan semua pihak, baik itu PKK, tokoh masyarakat dan elemen masyarakat lainnya,” tegas Kepala Dinas Pertanian Kota Surabaya, Sigit Sugiharsono. (anto)

Foto : Sigit Sugiharsono memeriksa bibit tanaman

 

Related posts

Jalur Kereta Api Dari Surabaya Ke Banyuwangi dan malang Dialihkan Ke Jalur Mojokerto-Kediri

kornus

Peringati HUT Brigif 16/WY Lewat Ajang Lomba Menembak

kornus

Pimpin Sertijab Bupati Gresik, Gubernur Khofifah : Mari Kita Selaraskan Program Nawa Cita dan Nawa Karsa dalam Membangun Gresik ke depan

kornus