KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Pemkot Launching Surabaya Eco Schol 2015

launching- Surabay -Eco School Surabaya (KN) – Setelah sukses dengan Surabaya Eco School 2014 yang menghasilkan banyak sekolah di Surabaya mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTS) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) yang berstatus Eco School. Kini, di tahun 2015, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama  Tunas Hijau dan PT Pembangkit Jawa Bali (PJB), kembali me-launching Surabaya Eco School (SES) 2015 dengan tema “Lanjutkan Konservasi Air dan Kembalikan Siklus Air” yang juga bersamaan dengan pemberian penghargaan Ecopreneur, wirausaha peduli lingkungan hidup 2015. Berlangsung di Graha Sawunggaling, Rabu (9/7/2015)

Dalam laporannya, Tunas Hijau menyebutkan bahwa tujuan SES 2015 adalah, melaksanakan program lingkungan hidup yang melibatkan segenap stakeholder sekolah. Salah satunya adalah dengan melakukan pemilahan sampah dilanjutkan dengan upaya pengomposan dan daur ulang. Sekolah juga wajib memiliki tim lingkungan hidup dan juga jurnalisme lingkungan hidup yang dimotori oleh siswa dibantu dengan peran aktif guru. Selain itu, sekolah juga diharsukan untuk melakukan program lingkungan hidup kepada masyarakat sekitar sekolah.

Tunas Hijau turut menjelaskan mengenai pemberiaan penghargaan Ecopreneur 2015, wirausaha peduli lingkungan hidup, terdiri dari 60 tim perusahaan siswa Ecopreneur yang dilakukan selama 12 bulan dan menghasilkan 88 produk ramah lingkungan yang berkaitan dengan sampah, 143 produk olahan makanan dan minuman, dan lebih dari 16 macam produk jasa. Dijelaskan juga bahwa, pendapatan dari penjualan produk dari 35 sekolah sebesar Rp. 93.826.900.

Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Ikhsan, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Chalid Buchari, Kepala Badan Lingkungan Hidup, Musdiq Ali Suhudi, dalam sambutannya menjelaskan rencana pemkot dalam menjaga lingkungan dengan cara menanam pohon cemara udang di bibir pantai Kenjeran, dan memasang solar cell sebagai alternatif pengganti sumber daya listrik.

“Surabaya saat ini merupakan kota dengan kualitas udara terbaik di Indonesia, kita akan menjaganya. Dengan memasang solar cell sebagai energi alternatif, sementara hanya gedung balai kota yang menggunakan solar cell untuk uji coba, selanjutnya seluruh gedung pemerintahan dan masuk ke sekolah-sekolah di Kota Surabaya, semuanya akan menggunakan solar cell.,” tegas walikota. (anto)

Related posts

Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Bersih-Bersih dan Tanam Pohon di Bantaran Sungai Ciliwung Jakarta

kornus

KPK Amankan Dokumen Penukaran Uang terkait Kasus Suap Wakil Ketua DPRD Jatim

Pemerintah Beri Tunjangan PNS Fungsional Kataloger

redaksi