KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

Pemkot Ingkar Janji, Warga Jangkungan Ancam Tutup Saluran

Surabaya (KN) – Warga Kelurahan Nginden Jangkungan kecewa dengan janji Pemkot Surabaya. Pompa air yang dijanjikan sejak 2010 lalu, sampai saat ini masih belum terbangun. Padahal setiap hujan, kawasan Jangkungan selalu terendam air.Bahkan warga juga sudah mendapat rincian anggarannya yang mencapai Rp2,5 miliar. Karena bosan dengan kawasannya yang selalu banjir, warga pun mengancam akan kembali menutup saluran yang menjadi penyebab banjir tersebut.

Saluran yang melintas di tengah kampung Jangkungan itu menghubungkan aliran di kawasan Nginden Kota sampai Nginden Intan. Bahkan air buangan itu berasal dari Nginden Kota.

Selama ini, limpahan air dari Nginden Kota, Bratang Gede dan sekitarnya itu lah yang ‘tertampung’ di kampung Jangkungan. Namun jika warga Jangkungan menutup salurannya (saluran kampung) dan membiarkannya air mengalir melalui saluran buatan Pemkot Surabaya yang ada di tengah Jl Raya Nginden, sudah pasti kawasan Nginden Kota dan Bratang Gede yang akan tergenang.
Janji Pemkot itu sebenarnya untuk meredam amarah warga Jangkungan yang sempat menutup saluran itu pada 2010.

Karena itu Pemkot diprotes warga Nginden Kota dan Bratang, maka Pemkot merayu warga Jangkungan dan menjanjikan pembangunan rumah pompa di kawasan Nginden Intan untuk membuang kelebihan air ke Kali Londo atau Kali Jagir.

“Nyatanya sampai saat ini janji itu tinggal janji. Saat ini, warga sudah bosan dengan banjir yang selalu menggenangi kawasan itu. Hujan tak deras saja, kawasan kami sudah banjir. Yang kasihan adalah kawasan di Jangkungan I dan sekitarnya, banjir bisa sampai lutut orang dewasa dan itu pasti masuk ke rumah. Kenapa pemkot tak tanggap dengan ini,” keluh Teguh, salah satu pengurus RT di RW VII Jangkungan.

Bahkan Teguh sudah tak bisa merayu warga lagi yang berniat menutup saluran kampungnyan itu. “Warga tak ingin saluran kampungnya digunakan kampung lain. Daripada selalu digunakan, malah warga yang menanggung air kiriman,” sesal Teguh.

Sementara, Budi Lurah Nginden Jangkungan juga tak bisa berbuat banyak untuk menanyakan masalah rencana proyek rumah pompa tersebut. Sayangnya, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Surabaya Erna Purnawati, saat dikonfirmasi tak berhasil dihubungi. (Jack)

Related posts

Dekranasda Jatim Raih Penghargaan Dekranas Award Teladan Terbaik 2016

kornus

WW Siap Melakukan Perlawanan Pemecatan Dirinya

kornus

Jurnalis Palopo Dipidana Karena Pemberitaan, Dewan Pers Sebut Turunnya Indeks Demokrasi

kornus