KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

WW Siap Melakukan Perlawanan Pemecatan Dirinya

Surabaya (KN) – Pemecatan Wishnu Wardhana (WW) telah disetujui DPD Partai Demokrat Jawa Timur. Mantan Ketua DPS Partai Demokrat Surabaya yang saat ini menjabat sebagai ketua DPRD Surabaya ini pun menyatakan siap melakukan perlawanan, dan akan merobek surat keputusan (SK) pemecatannya itu.Alasannya, proses pemecatannya menyalahi aturan yang dibuat partai, seperti AD/ART maupun kode etik Partai Demokrat. “Saya siap melawannya. Karena semua prosesnya ini telah melanggar aturan AD/ART yang dibuatnya sendiri (Partai Demokrat),” ujar Wishnu Wardhana, Jumat (1/2/2013).

WW menerangkan, tidak semudah memecat kadernya dari anggota partai. Harus melalui berbagai proses dan tahapan yang harus dilalui. “Nggak bisa kalau hanya sekedar pleno tanpa dimulai dengan proses yang benar. Ini produk dzolim dan harus dilawan,” tegasnya.

Ia menerangkan, keputusan pemberian sanksi dari Dewan Kehormatan (DK). Namun, sebelum DK memutuskan, komisi pengawasan terlebih dahulu harus melakukan seperti klarifikasi dan verifikasi ke yang bersangkutan. Mengumpulkan alat bukti minimal 2 alat bukti.

Kemudian, dilakukan sidang sebanyak 4 kali. Agenda sidangnya diantaranya, hak laporan dari pelapor dan terlapor, pemeriksaan pembuktian dengan sah melanggar atau tidak. Dan sidang rapat permusyawaratwan dewan kehormatan.

“Itu (Sebelum dipecat) harus diberikan peringatan tertulis 3 kali berturut-turut. Tapi sampai sekarang, saya tidak pernah menerimanya sama sekali,” ujar WW.
Ia menegaskan, jika surat keputusan (SK) pemecatannya keluar, dia enggan menerimanya dan menganggap SK tersebut sampah. “Saya akan robek-robek dan membuang di sampah. Saya akan bakar dan menjadi abu,” cetusnya.

WW juga menambahkan, siapapun yang menandatanganinya SK, baik Soekarwo sebagai Ketua DPD PD Jatim maupun Dadik (Ketua DPC Surabaya), hal itu tidak akan menyelesaikan persoalan. “Justru ini menghancurkan Partai Demokrat. Siapapun yang menandatangani SK, maka mereka akan masuk kawah gunung berapi,” jelasnya.

Wishnu yang mengaku pernah sebagai anggota tim sukses calon Presiden SBY periode pertama ini, mengaku siap dipanggil DPP di Jakarta. “Saya pasti hadir dan akan saya jelaskan semuanya, bahwa produk ini melanggar aturan yang dibuat partai,” jelasnya. WW mengaku tak pernah meminta dukungan atas persoalan yang tengah membelitnya.

Saat dijumpai ketika akan meninggalkan teras depan gedung DPRD Surabaya, Jumat (1/2/2013) siang, WW nampak santai. Tidak guratan wajah yang menunjukkan pria ini sedang terbelit masalah yang cukup berat, terancam dipecat dari partai yang menaunginya.

“Saya tak pernah minta atau mengerahkan orang lain untuk mendukung saya. kalau ada masyarakat yang mendukung itu murni dukungan dari mereka sendiri sebagai bentuk simpati kepada saya,” ujarnya sebelum masuk ke mobil kuning kesayangannya.

Menurut WW, dirinya tak pernah terlibat aksi meminta dukungan atas persoalan tersebut. Sebab sebagai warga masyarakat mereka melontarkan dukungan karena melihat sendiri fakta yang sebenarnya terjadi.

Sebagaimana sehari sebelumnya, beberapa tokoh masyarakat memberikan dukungan kepada WW sebagai bentuk simpati yang diberikan kepada ketua DPRD Surabaya tersebut. WW dibela karena akan dimosi tak percaya oleh koleganya di DPRD Surabaya. (anto)

 

Foto : Wishnu Wardhana

Related posts

Selenggarakan Halal Bihalal Secara Virtual, Ketua DPW PKS Jatim Sampaikan Pesan Kepada Seluruh Kadernya Agar Selalu Menjaga Persatuan

kornus

Surabaya Menjadi Contoh Literasi Baca Nasional

kornus

Khofifah Ajak Seluruh Elemen Tingkatkan Kepedulian dan Cegah Perundungan di Semua Lini

kornus