KORAN NUSANTARA
ekbis indeks

Pemerintah Tidak Melarang Cabe Impor Dijual Di Pasar Tradisional

cabe merah 3Surabaya (KN) – Akhir Mei 2011 ini kebutuhan bahan pokok khususnya komoditi sayuran, cabe, dan bawang merah harganya terus turun.Meskipun kedua komoditi harganya terus turun, tetapi  cabe dan bawang merah impor tidak dilarang dijual di pasar tradisional.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim, Drs Arifien T Ariadi MM di kantornya, Senin (30/5) mengatakan, pemerintah tidak melarang cabe dan bawang merah impor dijual di pasar-pasar tradisional, meskipun cabe dan bawang merah harganya terus turun di berbagai pasar tradisional di Jawa Timur. Komoditi bumbu-bumbuan impor tersebut nantinya akan hilang dengan sendirinya jika di negeri sendiri harganya stabil dan terjangkau.

Pemerintah Provinsi Jatim melalui Disperindag akan terus memantau perkembangan harga di setiap pasar tradisional yang ada di Jawa Timur, sehingga harga kebutuhan bahan pokok tetap stabil  seterusnya. Berikut data harga kebutuhan bahan pokok di tingkat eceran dari Disperindag Jatim di beberapa pasar tradisional Surabaya, yakni Pasar Genteng, Pasar Wonokromo DTC, dan Pasar Keputran Selatan, Senin (30/5).

Harga beras kualitas baik masih tetap dalam kisaran Rp 8.700/kg seperti pandanwangi Rp 8.700/kg, jawa mentik Rp 8.600/kg, bengawan super Rp 8.500/kg, bengawan spesial Rp 8.400/kg, bramo Rp 7.600/kg. Harga beras kelas midium IR 64 Rp 6.800- 7.200/kg, beras ek Dolog Rp 6.200/kg, beras ketan kualitas baik Rp 12.500/kg, gabah kering giling di Pasuruan dan Jombang Rp 3.800/kg, gabah kering sawah Rp 3.300/kg, tepung terigu segitiga biru Rp 7.100-7.300/kg, jagung pipilan kering Rp 4.800/kg, jagung berasan Rp 5.200/kg serta ubi kayu basah Rp 2.750/kg. Gula pasir lokal harganya Rp 9.400/kg, gula-Ku Rp 11.000/kg, gula merah Rp 9.500/kg, minyak goreng curah kualitas bagus I Rp 10.000, kualitas II Rp 9.600/kg, minyak goreng Bimoli kemasan botol plastik Rp 13.500/liter, garam bataan Rp 400/250gram, dan garam hancur beryodium Rp 3.500/kg.

Sementara daging sapi kualitas I masih bertahan pada kisaran Rp 61.000/kg, kualitas sedang Rp 58.000/kg, daging kambing Rp 49.000/kg, daging ayam ras broiler tetap Rp 20.500 /kg, daging ayam kampung Rp 42.000-44.0000/ekor, telur ayam ras broiler  Rp 14.000/kg, telur ayam kampong Rp 2.000/biji, telur burung puyuh Rp 17.000/kg, ikan asin teri Rp 43.000/kg.

Harga kelompok komoditi sayuran cenderung flugtuatif seperti bawang merah kualitas super berkisar Rp 17.000/kg, bawang merah kualitas II atau B Rp 1.600/kg, bawang putih kating Rp 23.500/kg dan bawang putih sinco Rp 21.000kg, cabe merah besar kriting saat ini Rp 11.000/kg cabe merah besar biasa Rp 10.000/kg dan cabe rawit i Rp 25.000/kg.  Harga kentang Rp 8.500/kg, wortel Rp 6.000/kg, tomat sayur Rp 7.000/kg, kubis Rp 3.000/kg, kacang buncis Rp 6.000/kg. kacang tanah Rp 15.500/kg, kacang hijau Rp 16.500/kg. Kedelai impor Rp 7.500/kg, apel merah impor naik dari Rp 23.000 menjadi Rp 24.000/kg, pisang ambon Rp 15.500/sisir5 dan raja super Rp 17.000/sisir, pepaya Rp 3.000/kg serta buah kelapa Rp 5.000/biji, sedangkan untuk kelapa muda hijau agak mahal yakni dalam kisaran Rp 7.000/biji. (ms)

Foto : Cabe Impor

Related posts

Pesta Bola Surabaya 2023 Mulai Digaungkan, Ada Coaching Clinic hingga Fun Games di Alun-Alun Surabaya

kornus

Gubernur Khofifah Minta Seluruh OPD Satu Frekuensi Tangani Dampak Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi di Jatim

kornus

Satgas LNRPB Sail Komodo 2013 Tiba di Jakarta

kornus