Surabaya (KN) – Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ) Provinsi Jatim memperkirakan pembangunan double track (jalur ganda) kereta api lintas utara mengalami penundaan. Hal itu disebabkan adanya perselisihan antara warga dengan pemerintah tentang pembebasan lahan.Kepala Bidang Perkeretaapian dan LLASDP Dishub dan LLAJ Prov Jatim, Isa Anshori, di Surabaya, Selasa (29/10/20123) mengatakan, permasalahan ini menyebabkan pembangunan double track tidak bisa tuntas akhir tahun ini.
Isa menjelaskan, mengenai detail permsalahan dalam pembebasan lahan, pihaknya belum tahu pasti tuntutan warga untuk ganti rugi. Akan tetapi pada permasalahan ini dinilai sangat mengganggu program kerja pemerintah. Sebab, pada awal tahun 2014 double track sudah bisa diujiobakan, namun hal itu dimungkinkan molor.
Sebetulnya, kata dia, pemerintah telah menyiapkan program lanjutan untuk pembangunan double track lintas tengah-selatan setelah jalur utara tuntas.
Untuk pembangunan double track lintas utara ini, Isa menuturkan, rencananya akan dipasang pagar guna menghindari timbulnya bangunan liar disekitar rel. Tetapi Isa mengakui untuk membangun pagar dari Jakarta hingga Surabaya butuh biaya besar.
Lebih lanjut dia mengatakan, pembangunan pagar sekitar bangunan liar KA mendapatkan respon positif dari Kemenhub RI. (rif)