KORAN NUSANTARA
indeks Jatim

Pejabat Eselon II Harus Memahami Visi Misi Kepala Daerahnya

RASIOSurabaya (KN) – Pejabat Struktural Eselon II harus mengetahui dan memahami serta bisa menjabarkan visi dan misi kepala daerahnya, seperti gubernur, bupati, dan walikotanya masing-masing.
Demikian Sambutan tertulis Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang dibacakan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur,  Rasiyo, saat Pembukaan Diklat Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XXIV Nasional di Badan Diklat Provinsi Jawa Timur, Jumat (10/6).
Dikatakannya, jabatan struktural eselon II merupakan jabatan strategis, maka kinerjanya sebagai penggerak organisasi harus memahami betul tugas pokok fungsinya apa yang diharapkan Pemerintah Daerahnya dan Pemerintah Pusat. Artinya, visi misi penjabarannya harus bisa sinergi dengan program-program Pemerintah Pusat. Jika sebagai pejabat eselon II tidak mempunyai kemampuan menjabarkan visi misi Kepala Derahnya akan sulit berkembangnya program pembangunan di daerahnya.
Oleh sebab itu, ditekannyapara Kepala Dinas dan jajarannya eselon II agar kepemimpinannya baik, karena merekalah yang menggerakan roda organisasi di satuan Kerja Pemerintah Derahnya. Selain itu, sebagai pimpinan harus juga memilik kemampuan atau kepandaian yang komplit. Artinya, pinter saja belum cukup, tetapi harus mempunyai loyalitas yang tinggi, perilaku/etikanya harus baik, jujur dan memiliki budi pekerti, baik serta penuh pengabdian terhadap nusa dan bangsa. “Pandai tetapi tidak jujur nantinya bisa minteri atasanya,” ujarnya.
Selain itu, pejabat eselon II juga sebagai tangan kanan Gubernur, Bupati dan Walikota, maka harus mempunyai SDM yang tangguh dan mumpuni. Seperti dalam Pancasila ada kata-kata “ Ing Ngarso Sung Tulodho”, artinya di depan pemimpin harus bisa memberikan contoh yang baik, memahami tugas-tugasnya yang akan dilaksankan. “Ing Madyo Bangun Karso”, artinya pemimpin harus mampu mengembangkan semangat anak buahnya. “Jangan jadi pemimpin yang bisanya menakut-nakuti anak buahnya saja,” katanya. Dan Tut Wuri Handayani, yang maknanya pemimpin dibelakang harus bisa mendorong anak buahnya agar bangkit terus maju membangun daerahnya.
Kemudian Rasiyo berpesan kepada peserta Diklat Pim TK II, karena diklat ini akan berlangsung 10 minggu dan pesertanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia, maka kenali Jawa Timur sepenuhnya. Di Jawa Timur ada Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) yang panjang bentang tengahnya 5,5 kilo meter. Selain itu ada Lumpur Lapindo di Porong Sidoarjo, wisata kuliner rawon setan di Surabaya dan wisata belanja tas, koper di Tanggulangin Sidoarjo. (yok)

Related posts

Gubernur Khofifah Bersyukur dan Bangga Vaksin Inavac Hasil Karya Ilmuwan Universitas Airlangga Jadi Solusi Bangsa Atasi Covid-19

kornus

Turunya Harga BBM Tak Pengaruhi Perubahan Tarif Penumpang Bus

kornus

Mabes TNI Bentuk Tim Bantuan Hukum untuk Kivlan Zen

kornus