KORAN NUSANTARA
ekbis indeks Jatim

Pantau Harga Beras, KPPU Surabaya Sidak Pasar Wonokromo

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Kantor Perwakilan Daerah Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPD KPPU) Surabaya bersama Satgas Pangan, Selasa (16/1/2018) melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Wonokromo, Surabaya. Sidak dilakukan untuk memantau secara langsung harga beras yang saat ini masih relatif tinggi.Kepala KPD KPPU Surabaya, Dendy Rakhmad disela-sela sidak mengatakan, dari hasil pengamatannya, penyebab masih tingginya harga beras adalah karena saat ini bertepatan dengan musim tanam padi disamping itu dibarengi dengan cuaca yang kurang baik.Dengan kondisi tersebut  berdampak pasokan beras ke pasaran berkurang menjadi lebih sedikit dibanding sebelumnya sehingga harga naik.

Satgas pangan yang terdiri dari Kepolisian, Disperindag dan Bulog terus melakukan pengawasan dan memantau perkembangan harga beras di pasar. Apakah kenaikan tersebut karena memang saat ini masih musim tanam padi, apa karena cuaca atau karena ada hal lain yang saat ini masih dalam penyelidikan.

Melihat situasi seperti ini, maka peran Badan Urusan Logistik (Bulog) sangat diharaplan dalam mengatasi tingginya harga beras tersebut. Oleh sebab itu langkah yang dilakukan oleh Bulog harus bisa menjadi penyeimbang dalam upaya menekan kenaikan harga beras di pasaran.

Selam ini, Jawa Timur ini merupakan salah satu daerah lumbung pangan nasional dimana sekitar 17 persen produksi beras nasional dipasok dari Jawa Timur.

Dendy menambahkan, dari hasil operasi pasar, diketahui beras premium yang dijual para pedagang di Pasar Wonokromo berkisar antara Rp 11.000- 13.000/kg. Artinya terjadi kenaikan rata-rata sekitar Rp 2.000/kg dibanding harga beras yang dijual pada saat-saat harga normal.

Sedangkan beras medium dari Bulog untuk operasi pasar (OP) dijual para pedagang dengan harga rata-rata Rp 9.000-9.350/kg. Sebenarnya para pembeli/konsumen juga bisa menerima beras OP dari Bulog ini, tetapi para konsumen meminta kalau bisa beras OP ditingkatkan mutu dan kualitasnya.

Indri salah seorang pedagang beras di Pasar Wonokromo Surabaya mengatakan, para pedagang memang mau menerima beras OP dari Bulog tersebut. Karena harga beras OP kualitas medium itu lah harganya yang paling murah dibanding harga beras lainnya. Tetapi banyak juga pembeli yang mengeluhkan kualitas beras bulog yang dijual kurang bagus.

Saat ini harga beras kualitas bagus dipasar dikisaran Rp 11.500 -12.500/kg kalau kualitas mentik harganya bisa sampai Rp 13.000/kg sementara beras OP hanya dijual Rp 9.350/kg.

Menurut Indri,operasi pasar yang dilakukan Bulog saat ini masih belum mampu menurunkan harga beras di Pasar Wonokromo. Hal tersebut bisa dilihat  harga beras yang masih tinggi. (KN05)

 

Related posts

Tangkap Bupati Pakpak Bharat, KPK Minta Asosiasi Pengusaha Ubah Tradisi Rekanan

redaksi

Presiden SBY Lantik Letjen Moeldoko Jadi KSAD

kornus

Komisi D Pastikan Pabrik Limbah B3 Mojokerto Akan Beroperasi Juni 2023

kornus