KORAN NUSANTARA
Headline indeks Nasional

Panglima TNI : TNI Jamin Keamanan Investor di Indonesia

TNIJakarta (KN) – “Investor jangan ragu-ragu datang ke Indonesia karena Indonesia adalah sebuah negara yang aman, damai dan cocok untuk berinvestasi”, demikian ditegaskan Panglima TNI Jenderal TNI Dr Moeldoko ketika menjadi Keynote Speaker dalam acara  The 14th Annual Citi Economic and Political Outlook Indonesia : The Next Chapter, di Ballroom Four Seasons Hotel, Kuningan, Jakarta, Rabu (16/4/2014).Melihat adanya kecenderungan para investor mengurungkan niatnya datang ke Indonesia dengan alasan stabilitas keamanan di Indonesia belum begitu stabil,  Panglima TNI menegaskan bahwa,  sebagai penanggung jawab stabilitas keamanan, negara akan bekerja semaksimal mungkin untuk memastikan tingkat keamanan yang stabil dan kondusif bagi seluruh aktivitas baik itu pada sisi politik, sosial kemasyarakatan dan ekonomi.

Lebih lanjut Jenderal TNI Moeldoko menyampaikan, perekonomian Indonesia diprediksi akan tumbuh dan memiliki prospek bagus di masa depan, dan kemungkinan akan menjadi negara kedua setelah India yang maju sebagai negara yang mampu menstabilkan jumlah pertumbuhan penduduk dan pengelolaan sumber daya alamnya. Prediksi tersebut berdasarkan beberapa indikator yang ada saat ini di bawah pemerintahan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, dalam tiga tahun terakhir pertumbuhan industri non migas lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan PDB nasional, bank dunia pada 7 April 2014 mengungkap bahwa negara-negara berkembang Asia Timur akan bertumbuh sebesar 7,1 persen tahun ini, tidak jauh berbeda bila dibandingkan dengan pertumbuhannya pada tahun 2013.

Asia Timur tetap menjadi kawasan dengan pertumbuhan tertinggi di dunia, meskipun terjadi perlambatan pertumbuhan rata-rata 8,0 persen dari tahun 2009 ke 2013. Di China, pertumbuhan akan sedikit melambat ke angka 7,6 persen tahun ini dari 7,7 persen pada tahun 2013. Kecuali China, semua negara berkembang di kawasan ini akan bertumbuh sebesar 5,0 persen, sedikit di bawah angka tahun lalu, yaitu 5,2 persen. Situasi ini tentunya memiliki pengaruh yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Kebangkitan ekonomi beberapa negara di Asia Timur tersebut, tidak lepas dari strategi mereka dalam menyiasati globalisasi.

Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI juga menyampaikan bahwa ada empat tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia ke depan:  Pertama,  pentingnya mensukseskan Pemilu 2014 dan suksesi kepemimpinan secara demokratis, aman dan damai. Untuk itu, TNI dan semua elemen bangsa harus menjaga kredibilitas Pemilu 2014, guna dapat membentuk pemerintahan yang solid dan memilih pemimpin baru yang kuat, yang dapat menjamin kelancaran proses menuju demokrasi utuh selanjutnya (full-fledged democracy). Kedua, pentingnya kemampuan mengelola ekonomi ditengah ketidakpastian dan perlambatan ekonomi global yang menjadi tantangan ekonomi nasional, untuk disikapi dengan kesiapan mental dan kebijakan yang tepat. Investor tidak akan berminat menanamkan modal mereka di suatu negara jika politik dan keamanan negara bersangkutan tidak stabil investor akan mencari negara yang stabil dengan kinerja ekonomi yang baik, dimana mereka akan menginvestasikan segala aset kapitalnya.

Ketiga, pentingnya memelihara kerukunan dan toleransi di tengah kemajemukan bangsa, yang harus dikelola secara bijak dan baik. Keempat, adalah kewajiban bangsa Indonesia untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan setiap jengkal wilayah dengan tegas, yang secara sah merupakan bagian integral dari NKRI, karena masalah kedaulatan dan keutuhan wilayah, juga terkait dengan kepentingan ekonomi dan politik.  (red)
 
(Sumber berita Puspen TNI/Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bernardus Robert)

Related posts

Sejarawan: Indonesia Punya 173 Pahlawan Nasional

Respati

Kecelakaan Maut di Semarang, Truk Hantam Kijang, 2 Tewas

redaksi

Dewan Desak KPU Surabaya Segera Lakukan Pengkajian Pemekaran Dapil

kornus