Surabaya (KN) – Masalah terorisme tidak bisa dianggap ringan, karena itu aparat tidak boleh ragu untuk memberantas aksi-aksi dan kelompok terorisme itu. Terlebih hal ini telah menjadi bagian dari tugas TNI sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.Demikian amanat Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, SE. yang dibacakan Seklem Akademi Angkatan Laut (AAL) Kolonel Laut (S) Ir Rusmali Anggawiria, pada upacara bendera di Lapangan Banda AAL, Bumimoro Surabaya, Senin (19/9).
“Ingat bahwa negara dan TNI khususnya, tidak akan dan tidak boleh kalah oleh kelompok teroris. Untuk itu diperlukan sinergi yang kuat dari seluruh komponen bangsa, baik unsur TNI – Polri, maupun komponen masyarakat lainnya, dalam implementasi pemberantasan terorisme ini,” tandasnya.
Selain masalah terorisme, beberapa persoalan yang saat ini mengemuka di tanah air, seperti masalah separatisme di Papua dan terjadinya kerusuhan di Ambon baru-baru ini, merupakan tantangan yang harus dihadapi dengan semangat kebersamaan yang kuat. Semangat ini akan menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi setiap tantangan maupun melawan setiap usaha, yang mencoba mendisintegrasikan bangsa.
“Tumbuh kembangkan semangat kebersamaan melalui berbagai upaya pembinaan satuan dan pembinaan teritorial. Berdayakan potensi pertahanan yang dilandasi semangat kebersamaan, sehingga menjadi bagian dari sikap hidup dan perilaku prajurit dan masyarakat. Perihara konsistensi, kesungguhan, ketekunan dan kerja keras yang dilandasi rasa tanggung jawab yang tinggi dalam setiap melaksanakan tugas”, tegasnya. (rif)
Foto : Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono, SE