KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Pakde dan Bude Karwo Raih Dua Penghargaan Bidang Kesehatan

Jakarta (KN) – Keberhasilan Jawa Timur dalam bidang kesehatan membuahkan dua penghargaan bergengsi tingkat nasional.Gubernur Jawa Timur Soekarwo (Pakde Karwo) menerima penghargaan Swastisaba Wistara Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2015 sebagai pembina kabupaten/kota sehat. Sedangkan Ketua Tim Penggerak PKK Jatim, Nina Soekarwo (Bude Karwo) menerima tanda penghargaan Penggerak Peran Serta Masyarakat Bidang Kesehatan. Kedua penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Prof. Dr. dr Nila F. Moeloek SP.M (K) dalam acara rangkaian Hari Kesehatan Nasional ke – 51 Tahun 2015 di Hotel Bidakara, JL. Gatot Subroto Jakarta, Jumat (27/11/2015) malam.

Penghargaan Swastisaba Wistara yang diterima Pakde Karwo karena ia dinilai telah berprestasi dan berkontribusi dalam pengembangan kabupaten/kota sehat. Menurut Menkes, Jawa Timur mampu mengkoordinasikan sekurang-kurangnya lima sektor pembangunan di wilayahnya. Selain Jatim, penghargaan serupa juga diterima oleh Sulawesi Selatan dan Sumatra Barat.

Sementara itu, penghargaan yang diterima Bude Karwo berupa PIN Emas yang disematkan langsung oleh Menkes RI. Penganugerahan Tanda Penghargaan Penggerak Peran Serta Masyarakat Bidang Kesehatan ini menunjukkan, bahwa istri Gubernur Jatim tersebut memiliki kepedulian yang tinggi kepada pelaku maupun institusi/lembaga/kelompok masyarakat yang telah berjasa sekaligus berkontribusi dalam mendukung pembangunan kesehatan di daerahnya.

Menurut Menkes Nila F Moeloek, prestasi Jatim dalam pembangunan kesehatan di Indonesia sangatlah besar. Bude Karwo merupakan penggagas dalam pengembangan dan pembentukan 10.000 Taman Posyandu yang tersebar di 38 kab/kota di Jatim. Taman Posyandu Jatim merupakan wadah untuk mendukung tumbuh kembang anak di semua aspek kesehatan mulai dari gizi yang cukup dan tumbuh kembang anak hingga proses tumbuh kembang anak.

Bude Karwo telah berhasil menggagas program pendampingan ibu hamil beresiko tinggi oleh kader yang dilaksanakan oleh seluruh kab/kota di Jatim. Bude Karwo juga dinilai telah mengembangkan program untuk mendukung pengentasan gizi buruk dengan cara monitoring dan pembinaan gizi buruk yang dilakukan secara terus menerus oleh TP PKK Prov. Jatim.

Di tangan Bude Karwo, TP PKK Jatim dibawa menjadi organisasi penggerak dalam kehidupan masyarakat untuk selalu hidup bersih dan sehat serta mengembangkan program kader PKK sebagai relawan paliatif.

Atas penghargaan yang diterima ia dan istrinya tersebut, Pakde Karwo mengaku bahwa kedua penghargaan adalah buah dari hasil kerja keras semua insan kesehatan dan masyarakat Jatim. Ke depan, ia berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja kesehatan di wilayahnya.

Sementara itu, dalam sambutannya Menkes RI Nila F Moeloek mengatakan, pemerintah akan terus mendorong daerah untuk meningkatkan peran dan dukungannya pada pembangunan kesehatan. Keberhasilan pembangunan kesehatan ditentukan oleh dukungan semua pihak, baik dari jajaran pemerintah pusat, daerah maupun seluruh elemen masyarakat.

Menkes juga mengapresiasi provinsi yang telah melakukan pembinaan yang sangat baik sekaligus memberikan kepedulian terhadap kesehatan masyarakatanya. “Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jatim beserta Ketua TP PKK Jatim karena atas upayanya mendedikasikan seluruh pikiran, energi dan segenap perhatiannya di bidang kesehatan,” ungkapnya.

Ia berharap, agar penerima penghargaan dari seluruh jajaran pemerintah dan segenap lapisan masyarakat dari waktu ke waktu senantiasa mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan akses dan layanan secara komprehensif. Hal tersebut guna mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dan menjadikan kualitas hidup bangsa Indonesia yang sebaik-baiknya. “Saya menghimbau kepada seluruh jajaran pemerintah pusat hingga daerah agar terus mendorong terwujudnya langkah serta mengutamakan upaya promotof-preventif dalam pembangunan kesehatan,” terangnya.

Ditempat yang sama Kepala Dinas (Kadinkes) Provisi Jatim dr. Harsono mengatakan, setelah mendapatkan penghargaan ini kinerja kesehatan di Jatim akan lebih difokuskan pada program-program terkait dengan kesinambungan MDG’s. Karena pada tahun 2016 akan berubah menjadi SDG’s. Sejatinya SDG’s sama halnya dengan MDG’s, akan tetapi indikator yang harus ditingkatkan antara lain penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), gizi, masalah akses air bersih dan jamban keluarga hingga mengatasi penyakit menular dan tidak menular.

Kesemuanya itu akan menjadi konsentrasi kita guna mewujudkan kesehatan yang baik bagi masyarakat. Kami juga akan menyinergikan dan mengkoordinasikan program dari Kemenkes untuk dilaksanakan di kabupaten/kota,” ujarnya. (yo)

Related posts

Dekranasda Surabaya Gelar Pameran Produk UKM dan Workshop di Ciputra Word

kornus

Sekdaprov Jatim: Pejabat Eselon II Jadi Role Model Tunas Integritas Anti Korupsi di SKPD

kornus

Gubernur Khofifah MInta PWI Jatim Sukseskan Porwanas 2020

kornus