KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

2016 APBD Surabaya Anggarkan Raskin Rp19 Miliar Untuk 65 Ribu KK

RaskinSurabaya (KN) – Dalam APBD Tahun 2016 Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menganggarkan dana Rp19 miliar untuk menyediahkan beras keluarga miskin (raskin). Jatah tersebut akan diberikan kepada 65 ribu kepala keluarga.Pada tahun 2015 ini warga miskin tiap bulan mendapat jatah raskin sebanyak 15 kilogram. Sebelumnya warga sendiri harus beli raskin tersebut seharga Rp1.600 perkilogram. Soal jumlah kepala keluarga (KK) yang mendapat jatah raskin ini sudah sesuai dengan plot dari pemerintah pusat.

“Soal penganggaran ini memang terserah pemerintah daerah masing masing. Kami menganggarkan itu karena APBD Surabaya mampu melakukannya,” ujar anggota Komisi D Reni Astuti.

Menurut politisi dari PKS ini, sebenarnya jumlah warga miskin di Surabaya melebihi dari jatah yang diberikan saat ini. Jumlahnya mencapai 100.000 KK. Namun hanya 65.000 KK yang mendapat jatah raskin karena disesuaikan dengan kemampuan Badan Urusan Logistik (Bulog) dari pusat. Bulog hanya memberi jatah untuk 65.000 KK.
Ke depan pihaknya berupaya agar KK miskin yang tidak ikut menikmati kuota raskin gratis bisa masuk dalam program raskin daerah (raskinda). “Anggaran untuk raskinda tidak begitu besar. Hanya sekitar Rp5,2 miliar untuk 35.000 KK miskin,” ujarnya.

Selain soal raskin, juga dianggarkan dana jaminan kesehatan bagi warga miskin di APBD 2016 sebesar Rp160 miliar. Dana itu dialokasikan bagi sebanyak 290.000 warga Penerima Bantuan Iuran (PBI). Jumlah ini turun dibanding tahun ini yang mencapai Rp180 miliar.

Kenapa turun? sebab tahun ini dari dana yang disediakan ternyata tak semua terserap sehingga dianggap mubadzir.Dari 290.000 warga PBI, yang memanfaatkan hanya sebanyak 231.000 warga saja. “Akhirnya komisi D melakukan evaluasi terhadap penggunaan anggaran ini dan tahun depan turun Rp20 miliar,” kata Reni.

Sementara untuk perbaikan rumah kumuh warga miskin dianggarkan Rp25 juta per rumah atau naik Rp15 juta dibanding tahun 2015 ini yang hanya Rp10 juta. Total ada 622 rumah kumuh yang dapat jatah perbaikan rumah se Surabaya. Rumah warga yang dinilai kumuh ini ada di kawasan Wonokromo dan Tambaksari. Selain masih berlantai tanah, rumah rumah tersebut tidak memiliki saluran pembuangan yang baik. (anto)

Related posts

Bangkitkan Semangat Gotong Royong, Babinsa Koramil 0811/05 Rengel Karya Bhakti Bersama Warga

kornus

Erick Thohir : Abaikan Produk UMKM, Direksi BUMN Siap-Siap Dicopot

14 Juni hingga 14 Juli 2022, Muncul Tiga Fenomena Antariksa Langka