Surabaya (KN) – Keseriusan Pemerintah Kota Surabaya untuk meningkatkan kesejahteraan warga Surabaya bukan isapan jempol belaka. Pemkot Surabaya kembali menggelar Pahlawan Ekonomi, tahun ini merupakan yang ketiga. Semanjak program ini diluncurkan 3 tahun yang lalu, pertumbuhan UKM di Surabaya kenaikannya cukup signifikan. Tak salah, apabila Pemkot Surabaya tahun 2013 menargetkan 3 UKM di setiap RW.
Animo warga Surabaya mengikuti Pahlawan Ekonomi sangat luar biasa. Terbukti, di tahun ketiga penyelenggaraan keikutsertaan UKM semakin meningkat. Melalui program Pahlwan Ekonomi UKM banyak belajar dari segala aspek, mulai dari pembuatan, pemasaran, peningkatan kualitas, sampai pada manajemen keuangan.
“Pahlawan Ekonomi bisa membantu para UKM untuk bekarya dan menghasilkan karya-karya yang berkualitas. Sudah 1200 UKM yang ikut pahlawan ekonomi. Kita akan mendampingi para UKM untuk tetap berusaha meningkatkan kualitas produksi mereka,” terang Agus Wahyudi selaku Publik Relation Pahlawan Ekonomi pada acara pembukaan Pahlawan Ekonomi tahun 2013, di Kapas Krampung Plaza, Minggu (18/8/2013).
Yudi juga menjelaskan bahwa nanti akan dilakukan road show di 5 wilayah di Surabaya, yang akan dimulai 28 Agustus sampai 22 Desember 2013. Setiap kali road show para UKM akan mendapatkan pelatihan. Mereka akan mendapatkan pelatihan diantaranya bagaimana cara membuat makanan pesisir, tas kertas, bebek bacem, bakpao, boneka pelepah, kerajinan bunga kering kripik jamur, donut kentang dan masih banyak lainnya. “Pelatihan yang ditunggu para UKM yakni bebek bacem. Nantinya, penutupan akan kita lakukan di Taman Surya,” akunya.
Sementara itu, Walikota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan bahwa perkembangan UKM di Surabaya sangat luar biasa. Makanya, Pemkot Surabaya akan terus berupaya untuk memberikan pendampingan kepada UKM melalui Pahlawan Ekonomi. Supaya produk yang dihasilkan mampu bersaing di pasaran.
Namun, dia juga mengatakan bahwa ada syarat yang harus bisa dijalani. Yakni jangan pernah putus asa, selalu belajar hal-hal baru. Jangan berhenti ditengah jalan. “Ketika kita mengalami kegagalan dalam berusaha kita jangan berhenti begitu saja. Kita harus tetap bersemangat dan selalu bekerja keras mengejar kesuksesan,” imbuhnya.
Walikota berpesan kepada seluruh peserta Pahlawan Ekonomi yang hampir rata-rata ibu-ibu. Dia mengatakan, untuk selalu mengajak tetangga sekitar jika sudah sukses berdagang. Selain itu, dia juga mengingatkan untuk tidak alergi terhadap kritikan. Sebab, menurut Walikota Surabaya perempuan pertama ini, melalui kritik kita bisa belajar dan membangun kita untuk lebih maju lagi. “Mari kita sukses bersama-sama, jangan ketika sudah sukses lupa tidak mengajak sukses yang lain. Jangan pernah pelit untuk menularkan ilmu yang kita peroleh,” pesannya.
Dalam penyelenggaraan Pahlawan Ekonomi tahun lalu ada beberapa perbedaan yang dilakukan. Yakni pihaknya membuat katalog untuk membantu memasarkan produk UKM. Katalog ini sudah disebarkan ke seluruh indonesia. “Salah satunya produk yang cukup sukes adalah lapis surabaya. Para UKM sampai kewalahan menerima pesanan saking banyaknya,” imbuhnya.
Pada acara pembukaan Pahlawan Ekonomi tahun 2013 hadir Chairul Tanjung memberikan motivasi kepada para ibu-ibu yang hadir. Dalam Kesempatan tersebut Chairul Tanjung yang merupakan Ketua Komite Ekonomi Nasional memberikan apresiasi kepada Walikota Surabaya Tri Rismaharini karena telah melakukan pemberdayaan ekonomi pada ibu-ibu, terutama ibu-ibu dari Keluarga Miskin (Gakin).
Sukses menurut Chairul Tanjung adalah menjadi hak semua orang. Tidak ada larangan untuk menjadi sukses. Namun, dia memberi catatan penting, bahwa meraih kesuksesan harus disertai dengan bekerja keras. Dan yang terpenting lagi, jangan pernah takut untuk gagal.
“Saya sendiri pernah gagal dalam berusaha sampai tidak terhitung saya mengalami kegagalan. Namun, saya selalu menanamkan pada diri saya untuk bangkit dari keterpurukan, saya tidak mau terbuai dengan kegagalan yang saya alami,” pesannya kepada ibu-ibu yang hadir pada pembukaan Pahlawan Ekonomi tahun 2013.
Chairul Tanjung yang juga selaku pemilik Carrefour telah melakukan kerjasama dengan Pemkot Surabaya untuk memberikan ruang usaha bagi UKM di Surabaya. “Saya telah menyediakan ruang untuk UKM bisa menjual produk di Carrefour. Tapi, kualitas produknya harus baik jangan sampai kalah dengan produk dari luar negeri. Kita harus membuktikan bahwa produk dalam negeri lebih berkualitas,” pungkasnya. (anto/hms)