Surabaya (KN) – Diam-diam Pemkot Surabaya melaksanakan mutasi pejabatnya. Ada 41 pejabat eselon II.b-IV.b yang dimutasi pada Kamis (17/10/2013) siang. Namun ada kesan karena faktor kedekatan dalam mutasi yang dilakukan Walikota Surabaya.Dalam mutasi itu, Yayuk Eko Agustin yang selama ini selalu menguntit kemanapun Walikota menjalankan kegiatannya, kini menjabat sebagai Asisten I Sekkota Bidang Pemerintahan menggantikan seniornya Hadi Siswanto Anwar. Sementara Hadi Siswanto Anwar dirotasi sebagai Asisten III Sekkota Bidang Administrasi Umum.
Sementara pejabat Asisten III yang lama, M Taswin, dirotasi menjadi Asisten II Sekkota Bidang Perekonomian dan Pembangunan. Jabatan Asisten II ini kosong karena ditinggal Muhlas Udin yang berperkara dengan hukum atau terkait kasus gratifikasi dana jasa pungut.
Yayuk yang dulu sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat ini memang dikenal dekat dengan wali kota. Biasanya, kemanapun ada kegiatan wali kota, Yayuk selalu hadir bersama Nanies Chairani yang dulu sebagai Kabag Humas dan kini sebagai Kepala Bapemas KB, Wiwiek Widayanti selaku Kepala Bagian Umum dan Protokol serta Antiek Sugiharti (dulu Kepala Bapemas KB) sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika.
Di sisi lain, Mia Santi Dewi yang selalu mendampingi Yayuk dan selalu ikut kegiatan wali kota, juga mendapat berkah dari kedekatan itu. Mia kini menjadi Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Surabaya. Dengan formasi yang ada saat ini, wali kota benar-benar dikelilingi orang-orang dekat yang ‘manut’ perintahnya. Orang-orang itu kini menempati jabatan SKPD di Pemkot Surabaya.
Dalam mutasi itu, ada 21 orang pejabat yang mendapatkan promosi dan 20 orang pejabat dirotasi dari jabatannya. Jumlah itu terdiri dari Eselon II.b sebanyak 4 orang, Eselon III.a sebanyak 3 orang, Eselon III.b sebanyak 7 orang, Eselon IV.a sebanyak 24 orang dan Eselon IV.b sebanyak 3 orang. Para pejabat itu setingkat asisten, kepala badan, kepala bagian, kepala bidang, kepala seksi, lurah, sekretatis kelurahan, kepala UPT. (anto)