KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Lucu, Walikota Caci Maki dan Permalukan Wartawan di Ruang Paripurna DPRD

Surabaya (KN) – Ini benar-benar peristiwa lucu dan aneh, terkait pemberitaan Walikota Tri Rismaharini mencaci maki wartawan diruang paripurna DPRD Surabaya. Walikota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) dinilai mempermalukan salah seorang wartawan Jawa Pos Ilham Wancoko di hadapan pejabat Pemkot, anggota dewan dan wartawan menjelang pelaksanaan rapat paripurna di gedung DPRD Surabaya, Rabu (16/10/2013), terkait pemberitaan mobil dinas.

“Kenapa kamu menulis berita itu, apa gak ada berita lain,” kata Walikota Surabaya Tri Rismaharini sambil tangannya menuding ke arah muka wartawan Jawa Pos Ilham, di ruang rapat paripurna DPRD Surabaya.
Walikota Surabaya juga mengancam akan melaporkan Ilham terkait penulisan berita tersebut ke pemilik Jawa Pos Dahlan Iskan. “Awas nanti saya laporkan ke Pak Dahlan Iskan,” katanya.

Risma mengatakan, selama ini pihaknya sudah berbaik hati dengan memberikan informasi kepada Ilham terkait kebijakannya sebagai Walikota. Bahkan saat ditanya satu pertanyaan, Risma juga bersedia menanggapi pertanyaan lain.

Mendapati hal itu, Ilham merasa kaget karena melihat Risma setelah masuk ke ruang rapat paripurna DPRD Surabaya langsung memarahinya. “Bu wali, itu berita komentarnya pak Baktiono (Ketua Komisi D DPRD Surabaya),” kata Ilham. Namun jawaban Ilham langsung dibalas oleh Tri Rismaharini. “Apa tidak ada berita yang lain,” kata Risma.

Bahkan Ilham kecewa usai kejadian tersebut karena Walikota tidak mau lagi diwawancarai lagi. “Saya tidak mau jawab pertanyaanmu,” kata Walikota saat diwawancarai Ilham.

Mendapati hal itu, Ketua DPRD Surabaya Muchamad Machmud sempat mendatangi Walikota dan Ilham yang sedang bersitegang. Machmud yang juga mantan wartawan ini berusaha melerai keduanya dengan menjelaskan kepada Walikota terkait fakta dibalik sebuah berita.

Ilham menjelaskan bahwa berita yang dipersoalkan itu adalah pemberita soal mobil dinas Pemkot Surabaya yang dikandangkan terbit pada Selasa (15/10/2013). “Sementara mobil milik anggota DPRD Surabaya tidak dikandangkan. Jadi mobil anggota dewan bisa digunakan untuk kepentingan pribadi,” katanya.

Dalam berita tersebut, Ilham mewawancarai Ketua Komisi D DPRD Surabaya Baktiono yang menyatakan bahwa yang perlu dikritisi adalah mobil dinas pimpinan DPRD Surabaya. “Kata Pak Baktiono.
Mobil dinas pimpinan DPRD dapat bensin dan anggaran jika rusak. Sementara mobil dinas anggota dewan statusnya pinjam pakai. Jadi bensin dan kerusakan ditanggung sendiri” katanya.

Selain itu, lanjut Ilham, Baktiono juga bilang kalau mobilnya ketua DPRD Surabaya baru, dari panther diganti Inova. “Itu berita bukan soal Walikota, jadi aneh kok Walikota sewot,” ujarnya.

Saat ditanya berapa kali Walikota Tri Rismaharini mengintervensi pemberitaan, Ilham mengatakan beberapa kali. “Tapi tidak langsung Walikota tapi melalui kepala dinas. Kepala dinas yang bilang kalau marah,” katanya. (red)

Related posts

Pangdam I/Bukit Barisan Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Bagi Para Mahasiswa UMSU Medan

kornus

Dishub Jatim Mulai Buka Pendaftaran Mudik Gratis

kornus

TNI Siap Bantu Tugas Bawaslu RI

kornus