KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

Menyimpang Tak Sesuai Dasain Perencanaan, Bangunan Pasar Turi Dibongkar

Surabaya (KN) – Bangunan konstruksi Pasar Turi yang itemukan menyimpang tidak sesuai desain perencanaan semula saat sidak beberapa hari lalu,, Selasa (9/4/2013) sore dibongkar.Walikota yang melihat langsung pembongkaran sebagian bangunan tersebut minta agar pasar turi selesai menjelang Hari Raya Idul Fitri mendatang.

Karena kemelut yang terjadi terhadap pembangunan pasar turi baru berdampak pada target waktu selesainya pembangunannya. Buktinya saat ini yang mestinya terealisasi 50 persen fisik ternyata belum terpenuhi.

“Untuk memenuhi target sebelum Idul Fitri investor kami minta menyelesaikan dua lantai bawah terlebih dahulu agar bisa ditempati para pedagang,” ujarnya..

Sikap Walikota perempuan ini memang tak berlebihan sebab para pedagang selama ini prihatin dengan situasi pembangunan pasar turi. Setiap Idul Fitri mereka tak bisa berjualan seperti layaknya hingga merugi.

Pemkot Surabaya lanjut Risma, sapaan Walikota Tri Rismaharini, terus melakukan pengawasan pembangunan pasar turi baru. Kalau tak sesuai dengan disain yang ditentutakan maka tak segan untuk segera dibongkar.Kalau investor tak mau membongkar maka Pemkot Surabaya yang turun tangan.

“Kami sudah melihat pembongkaran bagian yang tidak sesuai, dengan demikian pembangunan bisa terus dilakukan dan harus dipercepat lagi untuk menutupi kekurangan target 27 persen,” Risma.

Tata disain bangunan pasar turi baru memang sudah disepakati sejak awal. Hal ini juga sesuai dengan gambar yang ada di IMB dari Pemkot Surabaya. Karenanya jika investor mengubahnya berarti menyalahi kesepakatan.

Perubahan bangunan sebelumnya dilakukan investor berada pada area terbuka (Voip).  Seharusnya keberadaan Voip ada di bagian tengah, tepatnya di tiang ke empat. Namun, pengembang malah membangunnya di bagian tiang ke enam. Risma pun geram dengan proses pembangunan yang dilakukan oleh PT Galah Mega Investment (GMI) JO.

“Kalau desain itu diubah kan namanya pembohongan, jadi tetap nggak boleh ada perubahan desain,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji menuturkan, Pemkot akan melakukan pengawasan ketat pembangunan Pasar Turi Baru. Salah satunya percepatan pembangunan untuk menempu target penyelesaian 50 persen.

“Nanti kami juga melibatkan pedagang untuk melakukan pengawasan. Jadi percepatan pembangunan itu yang akan dilakukan dan diawasi bersama,” tegasnya.

Bagian bangunan Pasar Turi yang dibongkar itu berupa enam kolom bangunan yang melanggar kesepakatan pemkot dan investor. Selain pembongkaran, Risma juga kecewa atas penjelasan perkembangan pembangunan di lapangan.

Seharusnya bulan ini progres pembangunan itu sudah mencapai 50 persen, tapi saat ini hanya 27 persen saja. Perubahan desain sampai harus membongkarnya merupakan hal yang menghambat pembangunan.(anto)

Related posts

Awal 2014 Inflasi Jawa Timur Cukup Tinggi

kornus

Empat Pejabat Utama Polda Jatim Masuk Gerbong Mutasi

Respati

Mahasiswa ITS Rancang Ekosistem Bisnis Digital Masuk Sektor Pendidikan

kornus