Jakarta, mediakorannusantara.com– Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan A Djalil, menargetkan 125 juta bidang tanah di Seluruh Indonesia, didaftarkan melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) hingga 2024.
Dalam siaran resminya Jumat (18/2/2022), Menteri Sofyan mengatakan, untuk mencapai target tersbut harus ada perbaikan kualitas dari perkerjaan PTSL.
“Tentunya tidak banyak dikarenakan ada jutaan bidang tanah lagi yang telah disampaikan oleh anggota dewan tadi kasus permasalahan tanah,” kata Sofyan.
Diketahui, lanjut kata dia, sejak 2017 sampai sekarang sudah mendata hampir 50 juta bidang tanah yang sudah terdaftar. Kemudian ada kasus yang tidak tepat kita perbaiki.
“Program Sistematis Lengkap (PTSL) masih merupakan program strategis nasional yang kita kejar. Tidak hanya itu, kita juga harus menyelesaikan sengketa tanah. Kemudian memerangi mafia tanah. Intinya masih butuh perbaikan banyak,” ujarnya
Seperti diketahui, tambah Menteri Sofyan, BPN wewenangnya ada di pertanahan di seluruh Indonesia itu begitu banyak. Jadi, kalau banyak yang masalah dan komplain jadi wajar. Tapi dirinya sadar bahwa itu masalah yang harus diperbaiki.
Terkait bentrokan warga yang menolak lahan pertambangan di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah Menteri ATR menuturkan, kasus seperti itu tugasnya anggota Komisi II DPR untuk mengawasi.
“Baru kita dapati hari ini akan kita telusuri dulu di lapangan. Misalnya yang ada sertifikat diberikan diatas tanah yang sudah kalah di pengadilan. Harus kita kirim Irjen dulu untuk melihat kesana,” pungkasnya.(wan/inf)