KORAN NUSANTARA
Headline hukum kriminal indeks

Sosialisasikan Program SOS, Satlantas Polrestabes Surabaya Gelar Operasi Simpatik

polisiSurabaya (KN) – Upaya untuk  menekan angka korban kecelakaan di jalan raya yang melibatkan pelajar. Satuan Lalu lintas (Satlantas) Polrestabes Surabaya menggelar sosialisasi program Save Our Students (SOS). Dimana dalam sosialisasi program SOS ini Satlantas Polrestabes Surabaya dengan menggelar operasi simpatik di 20 titik di antaranya kawasan JL Menur, Manyar,  Kertajaya, Wonocolo, dan beberapa kawasan sekolah lainnya di Surabaya.

Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Raydian Krokosono saat menggelar sosialisasi program SOS di Jl Raya Menur Surabaya, Rabu (16/10/2013) mengatakan, program SOS ini telah mendapat dukungan dari pemerintah dengan mengeluarkan intruksi Presiden Nomor 104 tahun 2013, tentang program Decade Aksi Keselamatan Jalan.

Sebagai upaya menekan korban kecelakaan lalu lintas, dengan harapan pada 2020, jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas turun 50 persen. “Program Save Our Students (SOS) ini, sebagai upaya untuk mendukung intruksi presiden itu,”ujarnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan data dari Satlantas Polrestabes Surabaya terdapat 665 kejadian kecelakaan lalu lintas sejak Januari hingga September 2013. Dari jumlah tersebut, terdapat 151 orang meninggal dunia, 273 luka berat dan 528 luka ringan.

Sebanyak 665 kasus kecelakaan tersebut, terdapat 13,4 persen atau 89 kecelakaan yang melibatkan pelajar. Dan dari 89 kecelakaan tersebut, menyebabkan 15 korban meninggal dunia, 38 korban luka berat, dan 69 luka ringan. Jika dirata-rata, dalam kurun waktu sembilan bulan terdapat dua pelajar yang meninggal dunia akibat kecelakaan.

Sementara itu Satlantas Polrestabes Surabaya telah menindak 110.153 pelanggaran lalu lintas, dimana 3.494 atau 3,2 persennya adalah pelajar.

Menurut AKBP Raydian Krokosono, selain kurangnya pengetahuan dan kesadaran berlalu lintas, penyebab kecelakaan pelajar dipengaruhi oleh faktor psikologis dari pelajar saat mengendarai kendaraan. Rata-rata mereka tidak memiliki SIM.
“Maka itu mulai hari ini semua Unit Lantas Polsek jajaran Polrestabes Surabaya, secara serentak melakukan razia terhadap pelajar,” ujarnya.

Lebih lanjut ungkapnya dalam razia kali ini, pelajar yang terjaring razia tidak dikenakan tilang, namun hanya diberi peringatan. “Kalau berikutnya melakukan pelanggaran lagi, baru kami lakukan tindakan tegas,” tandasnya.

Ia menambahkan, selama satu pekan ke depan, pihaknya akan terus melakukan razia utamanya pada pagi hari ketika pelajar berangkat sekolah, serta siang hingga sore hari saat pulang sekolah.

Dalam satu minggu ini kami melakukan upaya persuasif, namun selanjutnya kami lakukan tindakan tegas dengan melakukan tilang,” ujarnya. (wan)

Related posts

Pemprov Jatim dan Belanda Jajaki Kerjasama Infrastruktur dan Ekonomi

kornus

Korban Tewas Demo Mahasiswa Kendari Jadi 2 Orang

redaksi

Wali Kota Jenguk Atlet Tarung Bebas Surabaya yang Cedera Bahu

kornus