KORAN NUSANTARA
Headline Jatim

Libur Nataru, RSUD Dr Soetomo siapkan 255 personel Jaga

Surabaya, mediakorannusantara.com – Menghadapi lonjakan pasien selama libur Natal dan tahun baru (Nataru). Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya menyiapkan 255 tenaga kesehatan bertugas selama liburan
“Untuk menghadai lonjakan pasien yang sudah biasa terjadi tiap musim liburan, kami menyiapkan total 255 total personel yang bertugas selama liburan Natal dan tahun baru,” kata Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Dr Soetomo Dr Anang Endaryanto di Surabaya, Jumat.20/12

Anang mengatakan pada Natal dan tahun baru, biasanya memang terjadi lonjakan yang disebabkan pola rutinitas yang berubah. Untuk itu RSUD Dr Soetomo telah mengatisipasi arus mudik arus balik, dan tempat yang ada kerumunan massa.

“Sebab saat itu banyak pelayanan kesehatan yang tutup menyebabkan lonjakan IGD,” ujarnya.

Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr Soetomo, Adrian Hariastawa menjelaskan, selama Nataru pihaknya menyiapkan sistem layanan siaga 24 jam yang terdiri dari IGD operasional 24 jam, 118 ambulans, radiologi dan CT scan, layanan laboratorium, dan ambulans jenazah yang bersiaga 24 jam.

Selain itu ada pihaknya juga siaga enam kamar operasi, rawat inap berjalan seperti biasa dengan cadangan 95 brankar, dan Layanan Gizi: makanan pasien dan petugas. Pelayanan IGD juga memberikan berbagai fasilitas yang telah diperbarui.

“Kami siapkan semuanya, mudah mudahan tanggal 23 ruang sesusitasi bisa siap. Yaitu, ruang biru yang menangani kasus yang susah. Biasanya ada tujuh bed sekarang kami siapkan 13,” ujarnya.

Semua fasilitas dan kesiapan yang dilakukan RSUD Dr Soetomo tersebut, katanya adalah untuk membantu menangani situasi gawat darurat. Selain itu, saat ini di setiap kamar operasi juga telah disiapkan alat bius dan dua alat bius cadangan.

“Tren penyakit selama liburan Natal dan tahun baru adalah penyakit yang berhubungan dengan pernafasan, peredaran darah dan pencernaan, yakni menyumbang 20 persen kenaikan pasien di musim liburan natal dan tahun baru.

Dia mengatakan bahwa kasus yang sifatnya kecelakaan sangat jarang terjadi pada beberapa tahun terakhir ini. Kasus yang dikhawatirkan merebak saat liburan natal dan tahun baru, seperti miras dan kecelakanan kembang api juga tidak banyak. (wan/an)

Related posts

Panitera Penganti MA harus Terampil dan Berteknologi

Menteri Basuki Tekankan Peran Bendungan untuk Atasi Krisis Air

Patroli Gabungan Digelar Setiap Malam di Surabaya, Kelompok Remaja Bersajam Sudah Tak Bermunculan

kornus