KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Kunjungi Korban Bencana Gempa di Blitar, Gubernur Khofifah Minta Identifikasi dan Validasi Rumah Rusak Berat, Sedang dan Ringan Diselesaikan Dalam Sepekan

Blitar (MediaKoranNusantara.com) – Gubernur Jawa Timur, bersama sejumlah pejabat Provinsi Jatim serta Bupati Blitar meninjau lokasi bencana gempa di Desa Tepas, Kecamatan Kesamben Blitar (14/04/2021). Dimana kunjungan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ini langsung ke rumah milik Mbah Darmo warga dusun Rembang RT 2/ RW 01 Desa Tepas. Rumah milik Mbah Dramo ini mengalami kerusakan yang cukup parah, sebagian bangunan roboh. Selain rumah Darmo Khofifah bersama pejabat daerah Kabiupaten Blitar juga mendatangi rumah korban gempa lainnya yaitu milik Makroni Dusun Rembang RT 01/ RW 01 Desa Tepas.Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa ditemui usai meninjau rumah warga mengatakan Sesuai koordinasi dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo akan memberikan stimulus kepada warga yang rumahnya rusak akibat gempa Malang M 6,1. Namun syaratnya pemda setempat yang mengajukan.

Untuk nilainya, Doni menyebut kerusakan berat akan menerima bantuan Rp 50 juta dari BNPB. Untuk kerusakan sedang, akan menerima Rp 25 juta. Sedangkan kerusakan ringan, akan menerima Rp 10 juta. Dalam proses pembangunan sendiri, pihak TNI, Polri, dan Kementerian PUPR akan turut membantu.

“Untuk kerusakan sedang dan ringan, diharapkan dikerjakan swakelola supaya lebih cepat. Sedangkan untuk kerusakan berat, kami sudah koordinasikan dengan Pangdam dan Polda. Tim TNI Poltri akan diturunkan untuk membantu mempercepat perbaikan. Selama proses ini identifikasi kategori rumah warga maupun fasum diharapkan segera bisa di validasi dalam sepekan ini,” kata Khofifah Gubernur Perempuan pertama di Jatim.

Khofifah berharap, hasil identifikasi kategori kerusakan ini kemudian ditempel di ruang publik. Sehingga masyarakat terdampak bisa mengetahui rumahnya sudah tercatat. Dan secara langsung kategori kerusakan yang terjadi di rumahnya tergolong ringan, sedang ataupun berat.

“Nanti kalau ditempel, masyarakat bisa tahu ini lho kerusakan rumahnya kategori ringan atau berat. Tidak ada lagi keberatan, sehingga kita gak bolak-balik laporan. Sepekan saya harap sudah selesai validasi ini dan bersifat final,”ujarnya.

Melihat langsung kondisi dampak gempa malang, Khofifah menilai, Blitar tidak separah yang dialami Lumajang dan Kabupaten Malang. Sementara data terakhir BPBD Kabupaten Blitar jumlah kerusakan menjadi 924 unit.

Dari jumlah tersebut kerusakan terbanyak terjadi di wilayah Kecamatan Kanigoro. Jumlah bangunan yang rusak di ibu kota Kabupaten Blitar itu mencapai, 220 unit. Disusul di Kecamatan Binangun 125 unit, kemudian di Kecamatan Talun 115 unit.

Untuk rumah warga total yang mengalami kerusakan ringan sebanyak 516 unit. Kemudian yang rusak sedang 285 unit dan rusak parah 31 unit. Sedangkan untuk fasilitas umum 60 unit mengalami kerusakan ringan, 29 unit rusak sedang dan 3 unit masuk kategori rusak parah.

Selain mengunjungi korban gempa, Gubernur Khofifah juga meresmikan tempat psikososial milik Tagana Kabupaten Blitar sebagai tempat untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak gempa secara psikologis.

“Saya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Blitar untuk segera memberikan bantuan kepada warga masyarakat yang menjadi korban bencana gempa. Selain itu tempat psikososial ini dapat memberi bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya. (KN04)

Foto : Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi bencana gempa di Desa Tepas, Kecamatan Kesamben Blitar (14/04/2021).

Related posts

Peringati Hari TBC Sedunia, Gubernur Khofifah Bertekad Jatim Capai Eliminasi TBC di Tahun 2030

kornus

Panglima TNI Tinjau Pameran Indo Defence 2014

kornus

Harapan Wali Kota Eri di ‘Shio Naga Kayu’ Tahun 2024

kornus