Jakarta (KN) – Sosialisasikan seluruh proses tahapan pemilu telah dilakukan Komisi Pemilihan Umum, termasuk kepada pemilih untuk mendatangi Tempat Pemungutan Suara. Namun, kini KPU harus mencari cara sosialisasi ini tidak lagi dengan cara kuno.“Sosialisasi jangan dilakukan dengan gaya tradisional seperti dulu. Jangan hanya cukup melalui pengumuman, orang diharapkan bisa datang ke TPS,” ujar Koordinator Perludem, Titi Anggraini di Media Center KPU, Jakarta, Rabu (10/7/2013).
Titi menambahkan, memang KPU tidak bisa berjalan sendiri. Maka sosialisasi mengajak pemilih datang ke TPS pada hari pencoblosan 9 April 2014, KPU perlu juga menggandeng ke seluru pemangku kepentingan lainnya.
“Sosialisasi harus dengan pola pikir ini awal dari partisipasi warga,” tambah Titi sambil menegaskan, bahwa pada intinya dari pemilu adalah kehadiran pemilih. Maka pemilu tanpa pemilih tidak mungkin. (dede)