KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

Komisi D Siap Panggil Dinas Kesehatan

Surabaya (KN) – Jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Surabaya sampai saat ini mencapai 127 penderita. Hal ini bahkan sudah diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Esti Martiana Rachmie. Namun pernyataan itu tak disebutkan secara detil tentang lokasi dan apakah itu juga termasuk data baru.

Hal ini pun disikapi anggota Komisi D DPRD Surabaya Masduki Toha. Menurut politikus PKB ini, jumlah yang disebutkan itu apakah itu data terbaru atau tidak? “Kita juga tak tahu, apakah jumlah itu hanya ada di lokalisasi yang ada di Surabaya atau tidak. Kita perlu tahu penyebarannya dimana saja, semua yang disampaikan saya anggap belum jelas,” kata Masduki kepada wartawan di DPRD Surabaya, Senin (24/9).

Masduki juga mempertanyakan, apakah jumlah tersebut itu adalah jumlah pasca-Ramadhan atau tidak. Atau memang merupakan data selama Januari sampai September. “Untuk masalah HIV/AIDS ini, pemerintah wajib menyampaikannya ke masyarakat. Walau data dan tak perlu nama atau identitas lengkap, tapi harus dikatakan penyebarannya dimana saja. Sehingga masyarakat bisa lebih waspada untuk langkah antisipasinya,” katanya.

Untuk masalah itu, Komisi D siap memanggil Dinas Kesehatan untuk hearing. Dewan perlu mengetahui langkap apa saja yang dilakukan Pemkot untuk menekan penyebaran penyakit yang belum ada obatnya itu. Masduki belum bisa memastikan kapan akan memanggil dinas ini, sebab dia harus berkoordinasi dengan seluruh anngota Komisi D.

“Kita perlu tahu lebih banyak tentang data dan penyebaran HIV/AIDS. Jangan sampai penyebaran penyakit ini malah tak terkontrol. Kita berharap, angka penderita HIV/AIDS di Surabaya bisa turun,” harap Masduki. (Jack)

 

Foto : Masduki Toha

Related posts

Pemkot Surabaya Dapat Bantuan 200 Ton Beras untuk Tangani Covid-19

kornus

Personil TNI – Polri di Jatim Diterjunkan Untuk Mengawal Langsung Penerapan PPKM Mikro Hingga Tingkat RT dan RW

kornus

Tekan Penyebaran Covid-19, DPRD Surabaya Dukung Pemberlakuan PSBB

kornus