Surabaya (KN) – Komisi C DPRD Surabaya mendesak Dinas Perhubungan Kota Surabaya menghapus logo perusahaan cat Emco tang dipampang di jalaur sepeda. Komisi C juga menilai adanya promosi yang disusupkan di proyek jalur sepeda yang dibiayai APBD itu tidak tepat.
“Harus dihapus. Karena soal merek cat Emco itu tidak pernah dipaparkan di Komisi C. Kalau ada rencana itu pasti akan kita tolak. Saya kira Pemkot harus konsisten dengan proyek senilai Rp 1 miliar lebih itu,” tegas Adi Sutarwijono anggota Komisi C DPRD Surabaya.
Adi menyatakan, Dinas Perhubungan harus bertanggungjawab. “Ini bukan persoalan partisipasi swasta untuk pembangunan atau tidak. Tapi ini proyek APBD yang sudah ada perencanaan dan sudah dikerjakan oleh rekanan pemenang lelang,” jelasnya, Minggu (8/7).
Ia meminta Dinas Perhubungan sebagai instrumen pemerintah mampu melaksanakan pembangunan jalur sepeda tahap I yang disiapkan di sepanjang jalan protokol yang untuk sementara ini dijadikan pilot project. “Apa betul jalur sepeda itu efektif. Jika kemudian bisa mengubah perilaku transportasi, tentu dewan akan menganggarkan lebih besar,” katanya.
Yang pasti kata Adi, kebijakan Dinas Perhubungan dengan menerima sumbangan cat warna orange dengan kompensasi penyebutan merek Emco itu sangat disesalkan. Apalagi preyek yang sebelumnya dikerjakan rekanan pemenang lelang itu terkesan asal-asalan yang harus disempurnakan oleh rekanan tersebut.
Komisi juga menduga pengecatan jalur sepeda yang disusupi logo Emco itu ada unsur untuk mengaburkan proyek Rp 1 miliar lebih yang telah dikerjakan oleh rekanan pemenang lelang itu dengan cat warna hijau itu.
“Dishub jangan tergoda dengan sumbangan. Demikian pula, Emco kalau niatnya menyumbang juga gak perlu titip logo. Kalau ada logo kan ada motif. kasus ini akan menjadi evaluasi komisi C pada rapat SKPD triwulan kedua, maupun nanti saat pembahasan PAK,” pungkas Adi. (red)