KORAN NUSANTARA
Headline hukum kriminal indeks

Anggota Polsek Asemrowo Rebutan Ingin Adopsi Bayi yang Ditemukan di Pasar Loak

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Banyak pihak berlomba-lomba ingin mengadopsi bayi ganteng yang ditemukan warga di Pasar Loak, Jl Dupak, Surabaya, Minggu (22/7/2018) lalu. Bahkan, anggota Polsek Asemrowo pun rebutan kepingin mengadopsi bayi yang memiliki berat 2,9 Kg dan panjang 48 cm itu.Kabar adopsi bayi tersebut disampaikan Kanit Reskrim Polsek Asemrowo AKP Moch. Syaifudin Jupri,  bahwa banyak orang dari berbagai kalangan yang mendatangi Polsek Asemrowo untuk mengadopsi bayi yang ditemukan warga tersebut. “Tetapi hingga kini, belum ada keputusan siapa yang di izinkan untuk mengadopsi bayi itu dari Kapolsek Asemrowo, Kompol Achmad Faisol Amir,” kata Syaifudin, Selasa (24/7/2018).

Sayangnya, Syaifudin tidak memberikan keterangan secara detail tentang siapa saja calon orang tua bayi tersebut. “Saya tidak bisa menyebutkan satu persatu siapa mereka dan apa pekerjaanya. Yang pasti anggota Polsek Asemrowo juga banyak yang mau mengadopsinya,” imbuhnya.

Sementara itu, kondisi bayi pasca ditemukan beberapa hari lalu, sudah semakin membaik kesehatannya dan kini masih mendapatkan perawatan di RSUD dr Soetomo. Agar mempunyai nama, polisi memberikan nama panggilan Ahad. Alasannya, sesuai dengan hari ditemukan waktu itu.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, warga Jl Dupak Rukun digegerkan adanya penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki, yang dibuang di sebuah rombong soto Pasar Loak, Minggu (22/7/2018) pukul 07.30 Wib. Saat baru ditemukan kondisinya menggenaskan. Wajahnya bintik-bintik akibat digigit nyamuk.

Hingga kini, polisi masih melacak siapa orang tua yang tega membuang darah dagingnya sendiri itu. “Anggota di lapangan masih menyelidikinya dan belum mendapatkan titik terang pelakunya,” pungkas AKP Moch Syaifudin. (KN01)

 

Foto: Kondisi bayi yang ditemukan di Pasar Loak Surabaya, Minggu ( 22/7/2018) lalu

Related posts

Puluhan Rumah di 2 Kecamatan Pasaman Barat Terendam Banjir

redaksi

DPRD Surabaya Buat Kebijakan Nyleneh

kornus

Rusunawa Ditegaskan Wali Kota untuk MBR

kornus