Surabaya (KN) – Komisi B DPRD Surabaya menarget pemungutan pajak bisa naik signifikan. Komisi yang membidangi anggaran ini tak ingin capaian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sama dengan tahun lalu. Targetnya, kenaikan pajak kota 10 persen dari tahun sebelumnya.
Catatan di Komisi B menyebutkan, tunggakan para Wajib Pajak (WP) tahun 2012 mencapai Rp 33 miliar. Tunggakan tersebut meliputi pajak hotel sebesar Rp 9,8 miliar, pajak restoran Rp 13 miliar, pajak hiburan Rp 1,4 miliar, pajak reklame Rp 8,1 miliar, pajak parkir Rp 630 juta, dan pajak penerangan jalan non-PLN Rp 630 juta.
Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Mochamad Machmud mengatakan, selama ini hasil penarikan retribusi dan pajak terbilang cukup besar dan dampaknya juga langsung bisa dinikmati masyarakat luas. Apalagi, kini Pemkot sudah memiliki 12 juru sita baru yang telah dilantik beberapa saat lalu. “Karena itu penarikan pajak tahun ini harus jauh lebih baik lagi,” harap anggota dewan yang juga mantan wartawan ini.
makin banyaknya wajib pajak yang membayar pajak dan retribusi, dia optimis kesejahteraan warga Surabaya juga akan semakin terjamin. Machmud meminta para petugas pajak yang tersebar di beberapa Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) di Surabaya mampu memberikan pelayanan maksimal bagi para WP yang datang melunasi tungagkannya.
“Selama ini masih banyak keluhan dari wajib pajak terkait tidak optimalnya pelayanan oleh UPTD. Salah satunya Pemkot mengombang-ambingkan wajib pajak saat akan membayar pajak. Jika ini proses menuju perbaikan, tidak masalah. Tapi jangan para wajib pajak yang dijadikan korban,” kata machmud.
Saat ini orang yang sudah mau membayar pajak berarti telah memiliki itikad baik. Niat itu harus disambut dengan memberikan kemudahan dalam pembayaran. Sebaliknya jika prosedurnya dipersulit maka para wajib pajak menjadi enggan membayar. Jika hal ini masih terjadi Pemkot dan wajib pajak akan sama-sama rugi. (anto)
Foto : Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Muchamad machmud