Semarang (KN) – Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo belum bisa menarik personel Kepolisian menyusul kasus dugaan pembantaian di Mesuji, Lampung. Menurut Kapolri, personel Kepolisian di Mesuji masih dibutuhkan. “Kita belum bisa menarik karena keberadaan personel di sana itu justru sesuai dengan tugas Polri memberi pelayanan dan pengamanan,” kata Kapolri Jenderal Timur Pradopo usai upacara di Akpol Semarang, Jumat (16/12/2011).
Menurut Kapolri, apabila ada konflik maka aparat Kepolisian bisa menengahi sekaligus bertindak sesuai dengan prosedur hukum kepada siapa pun yang terlibat.
Jenderal Timur Pradopo juga mendukung pembentukan tim investigasi kasus Mesuji oleh pemerintah dan DPR. Ia berharap tim investigasi bisa mengungkap fakta-fakta di lapangan. “Kita dukung langkah itu,” ujar Kapolri.
Dalam upacara di Akpol Semarang, Kapolri hadir sebagai inspektur upacara penutupan pendidikan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) dan Dasar Bhayangkara Taruna Detasemen 46 Anindya Yodha.
Kapolri didamping Kapolda Jateng Irjen Didiek Sutomo Triwidodo, Gubernur Akpol Irjen Amin Saleh, dan sejumlah perwira Polri. (red)