Jakarta (MediaKoranNusantara.com) – Wakil Presiden Jusuf Kalla menargetkan waktu 2 bulan dalam penanganan tanggap darurat atas bencana gempa dan tsunami Palu-Donggala.
“Tergantung ketersediaan infrastrktur yang ada, ini saya kira tanggap darurat bisa 2 bulan,” kata Jusuf Kalla, tadi malam.
Jusuf Kalla menuturkan, perkiraan waktu tanggap darurat itu berkaca kepada bencana tsunami Aceh 2004 silam. Saat itu dengan skala bencana yang lebih luas, massa tanggap darurat mencapai 6 bulan.
Saat ini, kata dia, Gubernur Sulawesi Tengah memang sudah menetapkan massa tanggap darurat selama dua minggu. Namun, Kalla menyebut hal itu bisa saja diperpanjang.
Dalam massa tanggap darurat bencana di Sulteng, kata dia, ada beberapa hal pokok yang sangat diperlukan. Mulai dari makanan, listrik, komunikasi, air bersih, layanan kesehatan, tenda, hingga tempat MCK.
Khusus untuk air bersih, Kalla yakin hal itu bisa tersedia karena saat ini sudah ada 25 mobil tangki air yang sedang menuju ke Sulteng dari Jakarta dan Makassar.
“Mungkin di perjalanan dalam 10 jam mungkin sudah sampai di Sulteng 25 mobil tangki sehingga bisa melayani daerah pengungsian,” kata dia.(kcm/ziz)