Jakarta (MediaKoranNusantara.com) – Putra Mahkota Abu Dhabi yang sekaligus Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab, Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan tiba di Indonesia untuk kunjungan kenegaraan. Mohamed disambut langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (24/7/2019).
Jokowi langsung menyapa Mohamed saat ia mendarat di bandara. Mereka kemudian beranjak semobil. Jokowi dan Mohamed akan melakukan pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Kerja sama akan membahas investasi.
Pemerintah akan menawarkan daftar investasi proyek senilai US$ 91 miliar atau Rp 1.274 triliun (kurs Rp 14.000) ke Uni Emirat Arab (UEA). Nilai investasi US$ 91 miliar ini merupakan nilai total dari 21 proyek.
Selain Uni Emrat Arab, 21 proyek tersebut juga akan ditawarkan kepada investor dari negara lain.
“Tapi kita siapin list-nya ada 21 proyek nah nilainya US$ 91 miliar, siapa saja yang datang, Jepang kemarin juga ditawarkan,” kata Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan.
Menteri ESDM, Ignasius Jonan sebelumnya mengungkapkan, ada tiga proyek yang akan diteken nilainya sekitar US$ 9 miliar. Ketiga proyek tersebut adalah RDMP Balikpapan, proyek petrokimia dengan Chandra Asri, dan satu lagi sektor perhubungan dengan skema kerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia Maspion.
“Yang lainnya masih tahap awal sekali untuk pembicaraan. Kalau nilai tadi dilaporkan US$ 9-10 miliar. Total ya,” ujarnya.
Dari banyak proyek yang ditawarkan, menurut Jonan, ketiga proyek tersebut sudah pasti diteken.
“Itu pasti ditandatangani tiga (proyek),” kata Jonan.(dtc/ziz)