Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Aksi joget-joget yang dilakukan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov Jatim), Adhy Karyono, menuai kecaman dari kalangan dewan Jatim.
Pasalnya, di tengah rakyat Indonesia Khususnya masyarakat Jawa Timur dan dunia dalam suasana berduka atas tragedi Kanjuruhan Malang, Sekdaprov Jatim justru berjiget disaat menhadiri pesta Hari Ulang Tahun (HUT) Bapenda Jatim yang ke 60 Tahun.
Lebih ironisnya, perayaan HUT Bapenda Jatim yang digelar di Kantor Bapenda Provinsi Jawa Timur di Kawasan Jl Manyar Surabaya pada Senin, (3/10/2022) malam, diisi dengan aksi joget bersama beberapa pejabat pemprov, tak terkecuali Sekdaprov Jatim Adhy Karyono.
Anggota Fraksi PKS (PKS, PBB dan Hanura) DPRD Jawa Timur, Lilik Hendarwati menyoroti aksi joget yang dilakukan Sekdaprov Jatim Adhy Karyono bersama para pejabat lainnya. Ia mengingatkan, jika tak sepantasnya seorang pejabat publik euforia berlebihan di tengah rakyat Indonesia khususnya Jawa Timur dalam suasana duka.
“Dalam hal (suasana duka) seperti ini saya kira kepantasan kita, sensitivitas kita sebagai pejabat publik agar tidak menunjukkan suka cita yang berlebih,” kata Lilik Hendarwati ditemui usai mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD Jatim, Senin (10/10/2022).
Menurut Lilik, aksi euforia joget bersama yang dilakukan pejabat Pemprov Jatim tentu tidaklah pantas jika dilihat masyarakat. Seharusnya, perayaan Ultah Bapenda Jatim bisa digelar secara sederhana tanpa euforia berlebihan.
“Posisi kita sebagai pejabat publik, akan sangat dilihat oleh masyarakat. Saya kira (Sekdaprov) dapat berhati-hati dalam memposisikan diri dan melakukan hal yang kurang berkenan di hati masyarakat,” tegasnya.
Politisi PKS ini lantas meminta Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa untuk mengingatkan anak buahnya. Sebagai pimpinan, Gubernur Khofifah dinilainya juga memiliki tanggung jawab terhadap apa yang dilakukan anak buahnya. Terlebih lagi, perayaan Ultah Bapenda Jatim ini digelar di kantor Banpenda.
“Karena kondisi masyarakat kita sangat sensitif untuk hal-hal terkait seperti ini. Mungkin beliau (Gubernur Khofifah) bisa menginstruksikan para pejabat di wilayah Pemprov Jatim untuk lebih bisa memposisikan diri dalam suasana dan kondisi apapun,” tandasnya.
Aksi joget Sekdaprov Jatim ini kembali mengingatkan pada perayaan Ultah Gubernur Khofifah yang digelar di tengah pandemi Covid-19 di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Rabu (19/05/2021) malam.
Sebelumnya aksi joget Sekdaprov bersama beberpa pejabat pemprov itu juga sempat viral diberitakan di beberapa media online dan mendapat kecaman dari masyarakat.
Uasai diberitakan di beberapa media online, beredar kabar bahwa Sekdaprov Adhy Karyono mengundang belasan pimpinan media di Resto Nine Jl Mayjen Sungkono pada Kamis (6/10/2022) malam. Bahkan diwaktu yang bersamaan malam itu juga mengundang pilihan wartawan di kafe&Resto Hotel Elmi Surabaya.
Terkait joget di HUT Bapenda itu, Sekdaprov Adhy Karyono saat dikonfirmasi di Gedung Negara Grahadi,Jumat (7/10/2022) malam enggan menjawab. Kemudian saat didesak apa maksud dan tujuan mengundang pimpinan media dan wartawan di tempat berbeda, Adhy Karyono mengelak dan mengaku bahwa yang mengundang belasan pimpinan media dan sejumlah wartawan itu bukan dirinya.
“Yang mengundang pimpinan media dan wartawan kemarin malam itu bukan-bukan saya, itu teman saya. Kalau saya maunya mengundang semua teman-teman semua,” kata dia singkat, sambil berjalan menuju kasebo yang berada di belang Gedung Negara Grahadi. (KN01)
Foto : Lilik Hendarwati, anggota Fraksi PKS DPRD Jatim ditemui usai rapat paripurna DPRD Jatim, Senin (10/10/2022).