Surabaya (KN) – Menjelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada 1 April mendatang, harga kebutuhan pokok di Jatim khususnya di pasar tradisional Surabaya mulai merangkak naik. Seperti harga daging kualitas (KW) 1 yang sebelumnya Rp 64.000/kg naik menjadi Rp 69.000/kg, bawang berah dari Rp 9.000 naik menjadi Rp 10.000/kg, bawang putih sebelumnya Rp 9.000 naik menjadi Rp 12.000/kg
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim Drs Arifin T Ariadi MM di kantornya, Selasa (13/3) mengatakan, pada awal Maret beberapa harga kebutuhan bahan pokok masih stabil. Tetapi memasuki minggu kedua bulan Meret ini harga stagnan ada yang naik dan ada yang turun. Yang naik termasuk daging sapi, cabe, bawang merah dan bawang putih yang harganya tetap telur ayam, minyak goreng curah sedangkan yang turun beras.
Dikatakannya, harga kebutuhan pokok khususnya bahan pokok segar khususnya cabe pada Maret ini terus merangkak naik lagi. Kenaikan tersebut pertama karena masih dipengaruhi iklim yang terus berubah-ubah atau cuaca yang menyebabkan produktivitas menurun.
Sementara Paguyuban Pedagang Beras Pasar Beras Bendul Merisi, Surabaya, Sudarno, mengatakan, jika harga BBM naik tidak akan sampai mempengaruhi harga beras. Hal ini dikarenakan pada saat pemerintah menaikan harga BBM bersamaan dengan panen raya di berbagai daerah di Indonesia khusunya di Jatim sehingga harga beras tetap stabil bahkan cenderung turun.
Justru dengan adanya panen raya pada triwulan pertama 2012 akan berdampak turunnya harga beras rata-rata Rp 200-Rp 500 kg di berbagai daerah Jatim. Saat ini harga beras di Pasar beras Bedul Merisi Surabaya bervariatif, beras medium IR 64 Rp 180.000/sak/25kg, beras menengah bengawan Rp 210.000/sak/25 kg dan beras kualitas baik mentik serta pandan wangi Rp 235.000/sak/25 kg.
Berikut data terakhir harga kebutuhan bahan pokok di tingkat eceran dari Disperindag Jatim dan hasil pantauan reporter JNR di pasar tradisional Surabaya pada Selasa (13/3). Harga beras eceran bulog Rp 6.800-Rp 7.000/kg, medium IR 64 Rp 7.500/kg, beras premium bengawan Rp 8.500-Rp 9.000/kg, beras mentik wangi Rp 9.500/klg, gabah kering giling di Pasuruan dan Jombang Rp 4.300-Rp 4.500/kg, gabah kering sawah Rp 3.900-Rp 4.000/kg jagung pipilan kering Rp 4.700/kg, tepung terigu segitiga biru Rp 7.200/kg, serta ubi kayu basah saat ini Rp 3.000/kg
Gula pasir lokal Rp 10.000/kg, gula-Ku Rp 11.500/kg, gula merah Rp 10 000/kg, minyak goreng tanpa merek kualitas bagus Rp 11.000/kg, minyak goreng Bimoli kemasan botol plastik Rp 13.300/liter, garam bataan beryodium Rp 350/250gram, dan garam hancur beryodium Rp 3.500/kg.
Daging sapi KW I Rp 69.000/kg, daging sapi KW II Rp 64,000/kg dan daging sapi KW III Rp 58.000/kh, daging ayam potong broiler Rp 23.000/kg, daging ayam kampung Rp 43.000/ekor, telur ayam ras broiler turun dari Rp 16.000/kg menjadi Rp 15.000/kg, telur ayam kampung Rp 24.000/kg, ikan asin teri Rp 42.000/kg.
Harga cabe merah besar Rp 22.000/kg, cabe rawit Rp 28.000/kg, bawang merah dari Rp 10.,000/kg, dan bawang putih sinco naik dari Rp 9.000/kg menjadi Rp 12.000/kg, kentang turun dari Rp 7.500/kg menjadi Rp 7.000/kg. Harga tomat sayur turun dari Rp 6.500/kg menjadi Rp 6.000/kg, wortel lokal Rp 6.000/kg, kacang buncis Rp 6.000/kg, kubis Rp 4.000/kg .
Kacang tanah harganya tetap Rp 15.000/kg, kacang hijau Rp 14.000/kg, kacang kedelai lokal Rp 7.400/kg, kacang kedelai impor Rp 7.200/kg.
Apel merah impor Rp 25.000/kg, pisang ambon Rp 17.000/sisir, pisang raja super Rp 17.500/sisir, pepaya Rp 3.500/kg. Harga semen gresik sekitar Rp 48.500/40kg/zak dan semen tiga roda (abu-abu) Rp 47.000/40kg/zak. (ms)