Surabaya (KN) – Jawa Timur merupakan barometer politik di Indonesia. Hal tersebut tergambar dari total penduduk yang mencapai sekitar 38 Juta dan terdiri dari 38 Kabupateb/Kota. Oleh karena itu, jika situasi keamanan, ketertiban maupun suasana daerah yang ada di Jatim bergejolak maka secara otomatis akan turut mempengaruhi stabilitas politik nasional.
Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo menilai bahwa proses pesta demokrasi kepala daerah harus berbanding lurus dan seimbang dengan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia terutama sesuai dengan aturan dari Komisi Pemilihaan Umum Republik Indonesia (KPU RI).
“Demokrasi tidak akan berjalan dengan baik apabila penegakan peraturan perundangan tidak dilakukan dengan baik,” ujar Soekarwo saat memberikan keterangan bersama dengan rekan-rekan media pada acara deklarasi kesepakatan damai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Minggu (11/8/2013).
Empat calon gubernur (cagub) Jatim melakukan deklarasi damai di Mapolda jatim, Minggu (11/8/2013) pagi. Dari empat calon yang hadir lengkap dengan pasangan calon wakilnya adalah pasangan nomor urut 2 (Eggi Sudjana-M.Sihat) dan pasangan nomor urut 4 (Khofifah Indar Parawansa-Herman S.Sumawiredja. Sedangkan Soekarwo nomor urut 1 dan Bambang DH nomor urut 3 hadir tak disertai calon wakilnya.
Mereka hadir disertai juga para tim sukses dan para pendukungnya. Ke empat cagub jatim ini melakukan penandatanganan kesepakatan damai di depan Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono yang juga menjadi saksi dalam kesepakatan damai tersebut. Selain itu ada saksi lainnya seperti Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI R. Ediwan Prabowo, Kajati Jatim Arminsyah, Ketua DPRD Jatim Imam Soenardhi serta Ketua KPU Jatim Andry Dewanto Ahmad.
“Deklarasi ini merupakan simbol kerukunan. Semua harus siap menang dan kalah dalam pilgub Jatim 2013 dan di sini semua menjadi saksi deklarasi ini,” ujar Irjen Pol Unggung Cahyono.
Kapolda Jatim berharap semua cagub nantinya berhati lapang siapapun yang akan terpilih dalam pilgub Jatim 2013. Ada lima poin yang menjadi kesepakatan ini. Yakni cagub cawagub harus berlaku jujur dan santun, bisa bekerjasama dengan penyelenggara pemilu, tidak mengangkat isu isu SARA, tidak berlaku anarkhitis, setiap pasangan mendukung hasil pleno KPU serta mendukung tindakan aparat mewujudkan keamanan.
Semua cagub menyatakan mendukung adanya deklarasi damai ini untuk mewujudkan pilgub yang tertib dan damai dalam memilih pemimpin Jatim 2013. (rif)
Foto : Empat calon gubernur (cagub) Jatim melakukan deklarasi damai di Mapolda jatim, Minggu (11/8/2013)