KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Jatim Satu-satunya Provinsi Yang Gubernurnya Tegas Menolak Gula Impor

ilustrasi-gula-imporSurabaya (KN) – Kegigihan Gubernur Jatim Soekarwo dalam memperjuangkan nasib petani tebu mendapat apresiasi positif dari Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Ismed Hasan Putro.Menurut Hasan, hanya Jatim satu-satunya provinsi yang gubernurnya dengan tegas menolak gula impor. “Hanya Jatim yang berani malarang gula impor masuk ke wilayahnya. Jawa Barat dan Jawa Tengah saja tidak ada larangan. Saya berharap Pak Aher sama Pak Ganjar bisa meniru Pak Karwo. Jadi, kalau pemerintah pusatnya tidak bisa mengambil keputusan (soal gula impor, red), diharapkan pemda bisa beraksi. Kan sudah ada otonomi daerah,” ujarnya, Rabu (28/5/2014).

Menurutnya, rembesan gula rafinasi impor selama ini memberatkan para petani gula. “Saya menilai ini terjadi karena tidak adanya ketegasan pemerintah pusat dalam menindak para pelakunya. Kementerian Perdagangan ini terus memberikan izin impor, impor, impor, padahal stok cukup. Ini yang membuat penjualan gula tebu (petani) sulit,” tuturnya.

Dia mengatakan, tidak adanya pembatasan gula impor yang masuk mengancam para petani tebu, dan bakal memunculkan adanya kemungkinan perembesan ke pasar tradisional yang selama ini menjadi pansa pasar gula tebu petani.

“Sampai hari ini tidak pernah ada ketegasan dari pemerintah pusat soal peredaran gula rafinasi,” tegasnya. (rif)

Related posts

Keris Solo, Bentuk Penghormatan dan Pengenalan Budaya Indonesia

kornus

Komisi E Minta Semua Perusahaan di Jatim Bayar Penuh Uang THR

kornus

Pertumbuhan Ekonomi Jatim Lebih Unggul Dibanding Malaysia

kornus