KORAN NUSANTARA
Headline Jatim Nasional

Ini Saran Kak Seto soal Menekan angka Kasus Kekerasan Anak


Surabaya,mediakorannusantara.com – Kasus kekerasan terhadap anak baik secara psikis, fisik, hingga seksual tiap tahun terus meningkat, khususnya di Jawa Timur. Hal itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera dan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto.

Guna menekan angka kekerasan terhadap anak, Kak Seto menyampaikan saran khusus. Ia meyakini keterlibatan dan kepedulian masyarakat terhadap kasus kekerasan terhadap anak akan mampu mengurangi jumlah korban baru.

“Selama ini kekerasan terhadap anak banyak terjadi karena tetangga masih mengabaikan. Namanya rukun tetangga harusnya rukun dengan tetangga, rukun warga maka warganya juga harus rukun. Dengan kepedulian, maka setiap ada kekerasan terhadap anak maka lebih cepat ditangani,” ujar Kak Seto.Jumat 29/11 di Surabaya

Salah satu yang telah dirintis LPAI bersama kepala daerah yakni dengan membuat Seksi Perlindungan Anak di tiap pengurus RT. “Kalau di tingakat RT kan ada Seksi Keamanan, Seksi Perlengkapan, maka saya sarankan ada Seksi Perlindungan Anak,” ujarnya.

Tujuannya, agar saat mendengar kabar kekerasan terhadap anak, maka Seksi Perlindungan Anak bisa memberikan teguran atau peringatan. “Misal ada anak di rumah yang selalu menangis. Seksi Perlindungan Anak bisa mengecek. Tanya ke ibunya, kenapa anaknya menangis. Jika ada unsur kekerasan dari orang tua atau misal bapaknya, maka diingatkan secara tegas,” ungkapnya.

Seksi Perlindungan Anak, kata Kak Seto, bisa menghubungi Polsek atau Polres terdekat jika memang kasus kekerasan itu tidak bisa ditangani. “Di Kota Tangerang Selatan, Kab Banyuwangi, dan Kab Bengkulu Utara sudah menerapkan Seksi Perlindungan Anak di tiap RT. Ini bisa dilakukan di daerah lain. Semakin banyak, maka tentu bisa menekan angka kekerasan terhadap anak,”

Di Surabaya, Kak Seto juga membenarkan sudah masuk dalam kategori Kota Layak Anak. Namun, pembentukan Seksi Perlindungan Anak di tingkat RT belum ada. “Nanti dalam waktu dekat saya akan minta LPA Jatim untuk mengajukan audiensi dengan Bu Risma (Walikota Surabaya). Saya juga akan sampaikan langsung agar Surabaya juga bisa menjadi percontohan,” pungkasnya. (wan/jn)

Related posts

Jatim Perkuat Pemerataan Distribusi Energi, Pj Gubernur Adhy Karyono: Termasuk Pemanfaatan EBT!

kornus

PTUN Tolak Gugatan HTI

redaksi

Ketum GRANAT Dorong kerja sama Berantas Narkotika di Indonesia