Jakarta (KN) – Anggot Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman menyadari pamor Partai Demokrat yang terus merosot. Hal ini terjadi sejak Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat terlibat kasus korupsi yang konon melibatkan petinggi partai penguasa itu.“Kita semua mengetahui bahwa sesuatu yang kredibel menyatakan kepada Partai Demokrat sejak oertengahan 2011 itu menurun karena kasus Nazarrudin terungkap. Memang berdampak buruk kepada partai. Ini menjadi pertimbangan kita, tentunya pertimbangan Ketua Umum,” kata Hayono Isma di Gedung DPR Jakarta, Rabu (25/1).
Hayono menjelaskan, survei LSI Saiful Mujani akan dijadikan masukan untuk partai. Meskipun elektabilitas SBY masih 60 persen, namun untuk Partai Demokrat hanya 14 persen, di bawah PDIP dan Golkar.
Meski begitu, diyakinkannya bahwa kader PD tetap kompak di belakang Anas Urbaningrum. Ada pun desakan KLB dianggap bukan pilihan dan tidak ada dasarnya. Apalagi Anas belum dinyatakan bersalah. “Tersangka saja belum. Tentunya kalau sudah menjadi tersangka, partai akan memiliki pertimbangan,” ujarnya. (red)