Surabaya (KN)- Kondisi permasalahan bangsa yang kompleks, belumlah sepenuhnya memberikan ruang publik yang luas bagi kaum perempuan menuju terciptanya emansipasi perempuan yang dicita-citakan sosok Kartini. Maka dari itu di Hari Kartini 21 April ini merupakan momentum untuk meningkatkan kapasitas perempuan sekaligus memposisikan perannya dalam pembangunan.
Hal ini ditegaskan Ketua Kaukus Jatim dan juga Anggota DPRD Jatim, Titik Indrawati, usai Talk Show Peran Perempuan dalam Membangun Karakter Anak Bangsa di Kampus Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya, Kamis (21/4).
Dikatakannya, saat ini masih banyak kekerasan dalam rumah tangga dengan korban perempuan. Kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan, dan saatnya melalui semangat Hari Kartini, kaum perempuan untuk meningkatkan kapasitas dan menjaga perannya sebagai ibu rumah tangga maupun dalam karier. “Jadi momentum ini perempuan harus mampu bersikap tegas tapi tetap halus dalam mengambil sikap keputusan baik dalam berkeluarga maupun dalam berorganisasi,” ujarnya.
Titik Indrawati mengatakan, yang terpenting dalam Hari Kartini 2011ini adalah perlu adanya sebuah gerakan moral yang dihembuskan secara terus menerus agar semangat Kartini tetap aktual dan menjadi spirit bagi kaum perempuan untuk lebih berperan dalam pembangunan.
“Perempuan kian mendapat tempat dalam pembangunan, dan itu harus diakui sebagai sebuah energi positif bagi perempuan. Mereka yang telah berhasil harus menjadi inspirasi bagi yang lainnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, Organisai Kaukus ini merupakan lembaga bentukan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Jatim, dimana salah satu tugasnya ingin memberikan pembelajaran politik kepada kaum perempuan agar siap turun di dunia politik, selain itu juga organisasi ini juga menangani kasus seperti Traficking, Perlindungan Perempuan dan Anak.
Dia berharap kepada wanita Indonesia agar selalu menanam spirit RA Kartini yang membuka pemikiran kaum perempuan untuk bangkit dan beremansipasi sebenarnya merupakan gerakan moral yang harus terus dipupuk oleh kaum perempuan. “Emansipasi merupakan bekal bagi kaum perempuan untuk berkiprah, meski tetap harus menyadari kiprahnya sebagai perempuan,” tuturnya.(rif)
previous post