Surabaya (KN) – Peringatan HUT ke-65 yang bertepatan denga Hari Juang Kartika TNI AD, Kodam V/Brawijaya menggelar parade seni rakyat yang bertajuk “Srawung Seni Rakyat, Sang Brawijaya” di Lapangan Kodam V/Brawijaya, Sabtu (21/12/2013).Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Kolonel Arm Totok Sugiharto mengatakan, dalam konteks “Srawung Seni Rakyat, Sang Brawijaya” bermakna membaurnya TNI dan rakyat. Itu sebabnya pertunjukan tersebut menggunakan semboyan “Bersama Rakyat TNI Kuat”.
Menurutnya, acara ini mencerminkan hubungan yang kokoh antara TNI dan Rakyat. TNI adalah pelindung rakyat, bagian dari rakyat dan saling bahu-membahu dalam membangun bangsa yang kuat dan bermartabat.
Untuk itu, katanya, segenap keluarga besar Kodam V/Brawijaya hendaknya memberikan apresiasi terhadap kesenian tradisional Jawa Timur. Selain itu, bertepatan dalam acara ini akan dilaksanakan penyematan penghargaan terhadap seniman yang telah mengabdikan dirinya dalam menjaga kelestarian seni tradisional di Jawa Timur.
Dikatakannya, pelaksanaan panggung prajurit “Srawung Seni Rakyat, Sang Brawijaya” terdiri dari 2 sesi. Sesi pertama berlangsung pukul 15.30-17.30 dengan penampilan Parade Kesenian Rakyat Jawa Timur antara lain, Reog Ponorogo, musik Kereta Daul Madura, Liang Liong Barongsay, Reog Kendang Surabaya, Jaranan Campursari Tulungagung dan Konser Musik Rakyat (kelompok penyanyi jalanan).
Sementara untuk sesi kedua, berlangsung pukul 19.00-22.00 Wib, yang akan menampilkan Srawung Rakyat Sang Brawijaya. Dimana dalam kesempatan ini Pangdam V/Brawijaya akan membaca puisi. Acara ini juga akan dimeriahkan oleh Agnes Mo, Piyu, Rere, Renny Djayusman dan Ratna Listy. (red)