Malang (KN) – Wakil Gubernur Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf mengusulkan adanya perubahan sekaligus penambahan seragam Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI. Perubahan seragam tersebut sesuai dengan kebutuhan dan tugas, pokok dan fungsi (tupoksi) Satpol PP.Hal tersebut disampaikannya saat Pembukaan Jambore Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Se-Jawa Timur XIII Tahun 2015 di Taman Wisata Waduk Selorejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Kamis (12/11/2015).
Ia mengatakan, kebutuhan perubahan dan penambahan seragam Satpol PP memang sedang dibutuhkan karena tuntutan Satpol PP dekat dengan masyarakat. Tidak hanya tegas, tetapi Satpol PP harus memiliki pendekatan humanism terhadap masyarakat. Salah satunya dengan adanya perubahan terhadap seragam.
“Jatim mengawali usulan perubahan ini ke Mendagri guna mendukung kinerja Satpol PP ke depan. Jika seragam Satpol PP diberi warna cerah dan menarik, maka bisa semakin mendekatkan Satpol PP kepada masyarakat. Masyarakat tidak lagi takut dengan Satpol PP,” ujar Gus Ipul sapaan lekatnya.
Gus Ipul menjelaskan, seragam Satpol PP bisa disesuaikan dengan tupoksi. Tupoksi dibagi menjadi tiga yakni menegakkan peraturan daerah (perda), peraturan kepala daerah (perkada); menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman; serta menyelenggarakan perlindungan masyarakat di Jatim.
Menurut Gus Ipul, Satpol PP juga harus bisa menguasai teknologi. Teknologi tersebut digunakan untuk menunjang pekerjaan. “Jangan sampai Satpol PP gagap teknologi dalam melaksanakan tugasnya,” tegasnya.
Mengenai pelaksanaan Pemilukada serentak, salah satu syarat yang penting untuk dipenuhi dalam suksesnya Pemilukada yakni ditandai dengan kondisi daerah dan masyarakat yang tertib dan aman. Untuk itu, peran Satpol PP sangat penting guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Jatim.
“Situasi yang tertib dan tentram di masyarakat, pada dasarnya juga akan berdampak kepada situasi keamanan yang kondusif dan akan memperkuat situasi daerah maupun ketahanan nasional secara umum, Mari kita dukung suksesi pelaksanaan Pemilukada serentak di 19 kabupaten/kota di Jatim,” katanya.
Selain itu, Gus Ipul mengharapkan Satpol PP dapat meningkatkan disiplin, semangat, sikap pengetahuan dan keterampilan untuk menuju ke arah profesional, melibatkan keikutsertaan masyarakat dalam mengatasi dan menghadapi gangguan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat sebagai aktualisasi profesionalisme moderen.
Satpol PP juga harus dapat bersikap arif dan bijaksana dalam merespon setiap perkembangan situasi. Dalam menjalankan tugasnya, Satpol PP tetap melakukan koordinasi dengan instansi terkait sesuai dengan ketentuan yang berlaku, bersikap ramah, santun dan tegas. “Sebagai aparat pemerintah, Satpol PP harus mampu menempatkan diri sebagai pamong dapat mengayomi dan diteladani oleh masyarakat,” imbuh Gus Ipul.
Jambore Satpol PP Se-Jatim XIII Tahun 2015 bertema “Dengan Jambore Satuan Polisi Pamong Praja Siap Mengamankan Pemilukada Serentak Tahun 2015.” Kegiatan ini dilaksanakan 11-14 November 2015, diikuti sebanyak 500 orang peserta dari 38 kabupaten/kota se-Jatim. (hms/yo)