KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Gus Ipul: Media Nasional Bisa Ikut Perkuat Sektor Pariwisata Jatim

wagub- jatim- saifullah yusuf -dampingi -mensos - khofifah indar parawansa -resmikan -kantor- baru- kompas -grupSurabaya (KN) – Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf meminta berbagai media terutama skala nasional untuk memberikan ruang pemberitaan mengenai aspirasi dan informasi yang berkembang di daerah. Potensi dan persoalan daerah perlu mendapat tempat agar lahir solusi dari berbagai lapisan masyarakat.“Kita mengapresiasi media yang menyuarakan lebih keras kepentingan-kepentingan daerah. Ini sangat penting bagi kami (Pemprov Jatim, red),” tutur Wagub yang akrab disapa Gus Ipul saat meresmikan Kantor Baru Kompas Surabaya, di Jl Raya Gubeng Nomor 98, Kamis (25/8/2016).

Ia mencontohkan, wacana kenaikan harga rokok tidak bisa diputuskan secara sepihak, Pemerintah Daerah perlu dilibatkan. Hal ini dinilai penting mengingat kondisi dan pelaku di lapangan merupakan wilayah pemerintah daerah, bahkan dampak dari sebuah keputusan akan berpengaruh langsung di daerah.

Lebih lanjut, bidang pariwisata, kata Gus Ipul, merupakan masa depan Jawa Timur. Ribuan potensi alam terbentang dari utara ke selatan, barat hingga timur, maka peran media sangat diharapkan untuk mengeksplorasi lebih detail. Ia menyatakan Pemprov Jatim sangat terbuka untuk mengadakan event pariwisata bersama, sebagaimana yang telah di lakukan Kompas di sejumlah provinsi seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Jawa Tengah.

Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Budiman Tanuredjo menyatakan, berkomitmen untuk mengakomodasi pikiran-pikiran dan gagasan dari daerah terkait sejumlah masalah, sehingga tidak hanya didominasi oleh elit-elit politik dan pemikir di Jakarta. Indonesia membutuhkan narasi-narasi gemilang untuk mendorong percepatan kesejahteraan dan kemajuan Indonesia.
Ia mengungkapkan kantor Kompas Surabaya akhirnya kembali ke Jalan Gubeng 98, setelah sebelumnya bertempat di kawasan Jemursari karena dipandang strategis berada di jantung kota. Menurut Budiman, hal tersebut memiliki makna bahwa Kompas dapat menjadi ruang diskusi, bertukar ide dan gagasan.

“Terbuka untuk berbagai kalangan, mahasiswa, LSM, pemerintah, intelektual, organisasi kampus, pengusaha untuk mendiskusikan permasalahan yang ada di Surabaya dan Jawa Timur. Hasil diskusi berupa solusi akan disebarkan melalui Harian Kompas, Kompas.com, Sonora Network dan Kompas TV,” terangnya.

Budiman yakin dengan jumlah keterbacaan Harian Kompas yang mencapai 1, 8 juta orang, hasil diskusi akan didiseminasikan secara merata di seluruh tanah air. Jumlah tersebut belum terhitung oleh siaran radio Sonora, Kompas TV dan Kompas.com.

Selain Wakil Gubernur Jawa Timur, hadir dalam kesempatan ini Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jatim, Alim Markus, pejabat di lingkungan Pemprov Jatim dan Stakeholder harian Kompas. (wan)

Related posts

Polisi Menolak Penangguhan Penahanan Dua Tersangka Kredit Macet Bank Jatim

kornus

DPRD dan Pemkot Surabaya Berupaya Realisasikan Perda Penyelengaraan Pendidikan

kornus

Sambut Pengunjung, KBS Hadirkan Berbagai Atraksi dan Hiburan Selama Libur Lebaran

kornus