KORAN NUSANTARA
indeks Jatim

Gus Ipul Dorong NU Untuk Tidak Terlibat Dalam Politik Praktis

Surabaya (KN) – Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mendorong  Nahdlatul Ulama (NU) untuk tidak  terlibat dalam politik praktis. Namun, larangan itu harus ditempatkan dalam konteks yang pas.“Harus diartikan pas. Saya sependapat asal ditempatkan dalam konteks yang pas. Jangan yang bias. Kalau bisa nanti akhirnya jadi kontroversi,” kata Guis Ipul kepada wartawan usai membuka pameran “Pesona Batik Indonesia” di Hotel Shangri-la, Surabaya, Kamis (13/12).

Ia menjelaskan politik NU ada ranahnya. Yakni, ada politik kithah, politik empiris. Politik empiris yang dimaksud adalah NU tidak bisa membiarkan yang namanya aspirasi di kalangan warga NU itu sebagai kepentingan-kepentingan politis, apakah itu pemilihan Gubernur, pemilihan Legislatif atau masalah-masalah lain.

“Jadi dalam arti organisasi memang tidak boleh untuk bermain politik. Tetapi dalam rangka mengarahkan agar pilihan warga NU tidak salah, itu merupakan satu kewajiban tokoh-tokoh, karena ulama dan kiai juga ditunggu oleh umatnya,” ujarnya.

Pihaknya membantah apa yang terjadi ditubuh NU menunjukkan telah terjadi perpecahan. NU tidak terpecah. NU hanya sedang mempelajari apa yang terjadi dibawah permukaan, bukan diatas permukaan.

“Ada dinamika, ada pergulatan. Aspirasi yang tidak nampak di permukaan ini, menjadi sesuatu yang diperhatikan oleh pengurus NU. Kalau kemudian Nu mewadahi, menyalurkan kepada politik, saya kira tidak ada masalah,” tuturnya. (yo)

 

Foto : Gus Ipul

Related posts

Bersinergi Mengaja Keamanan Negara, Danlantamal V Ajak Diskusi Insan Media Surabaya

kornus

Seluruh Stand Pedagang Pasar Turi Baru Dibuka 1 April, Pemkot Surabaya Siap Bantu Meramaikan

kornus

Peringatan HUT ke-68 RI di Mabes TNI

kornus