KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Gus Fawait Apresiasi Polri Gandeng Pesantren dalam Penyaluran Hewan Qurban

Surabaya (mediakoranusantara.com) – Upaya kepolisian Republik Indonesia (Polri) dengan menggandeng pondok pesantren menyalurkan hewan qurban dalam perayaan Idul Adha mendatang di apresiasi anggota DPRD Jatim, M Fawait. “Kami tentunya mengucapkan terima kasih ke Kapolri dan Polri secara institusi yang telah melibatkan pondok pesantren untuk membagikan daging hewan qurban untuk warga miskin sekitar pesantren dan para santri di pesantren,” ujar Presiden Laskar Sholawat Nusantara M. Fawait ditemui di DPRD Jatim, Selasa (27/6/23).

Menurut Gus Fawait sapaan akrab M. Fawait, apa yang dilakukan oleh pihak polri tersebut merupakan bagian dari apresiasi Polri kepada pondok pesantren. “Ini merupakan langkah kongkret sebagaimana ajaran bung karno Jas Merah (Jangan Melupakan Sejarah),” ungkapnyaSemua tahu, sambung politisi asli Jember ini, peran vital pondok pesantren, ulama dan santri dalam merebut kemerdekaan RI. “Bahkan ulama dan santri banyak yang gugur dalam merebut kemerdekaan. Bagi saya ini merupakan upaya untuk menghargai sejarah,” jelasnya.
“Apalagi pondok pesantren, merata mulai dari kota hingga pedesaan. Semua tahu kalau kemiskinan masih tinggi terdapat di pedesaan. Tentunya peran pondok pesantren sebagai ujung tombak untuk pengentasan kemiskinan di desa bisa diandalkan melalui pendidikan agama maupun umum,”katanya.
Pondok pesantren, kata Gus Fawait, adalah lembaga pendidikan yang kompleks,dimana didalamnya
– Sebanyak 31.402.838 masyarakat Jawa Timur masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu Tahun 2024. Jumlah tersebut merupakan hasil dari Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Tingkat Provinsi Jawa Timur Pemilu 2024 pada Selasa, (27/6/2023).

Jumlah tersebut terdiri dari daftar reguler dan daftar pemilih pada lokasi khusus. Untuk pemilih reguler sejumlah 31.300.483 tersebar di 120.250 Tempat Pemungutan Suara (TPS), masing-masing terdiri dari 15.427.242 pemilih laki-laki dan 15.873.241 pemilih perempuan.

Sedangkan pemilih pada lokasi khusus sejumlah 102.355 yang tersebar di 416 TPS. Masing-masing terdiri dari 68.314 pemerintah laki-laki dan 34.041 pemilih perempuan. Sehingga dari rincian tersebut total DPT di Jawa Timur yaitu 15.495.556 pemilih laki-laki dan 15.907.282 pemilih perempuan yang tersebar di 38 Kabupaten/Kata, 666 Kecamatan, 8.494 Desa/Kelurahan, dan 120.666 TPS.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim), Choirul Anam saat membuka acara mengatakan rekapitulasi DPT tingkat Provinsi Jawa Timur Pemilu 2024 dilaksanakan berdasarkan ketentuan perundang-undangan.

“Pasal 107 dan 108 Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penyusunan Daftar Pemilih pada Pemilu mengamanatkan proses rekapitulasi digelar melalui rapat pleno terbuka,” tutur Anam dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/6/2023).

Proses rekapitulasi diawali dengan pengantar singkat oleh Divisi Data dan Informasi Nurul Amalia. Dilanjutkan dengan pembacaan Form A-Rekap Provinsi oleh Komisioner KPU Jatim secara bergantian. Dalam paparan tersebut, Nurul mengatakan tahapan pemutakhiran daftar pemilih merupakan proses panjang yang sampai saat ini sudah ditempuh selama 6 bulan.

“Diawali penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) kemudian proses penyusunan DPHP yang didalamnya juga dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit) oleh Panitia Pemutakhiran Daftar Pemilih, dilanjutkan dengan rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara setiap tingkat hingga sampai tingkat nasional pada 18 April lalu,” terang Nurul.

Tidak berakhir sampai itu, proses pemutakhiran daftar pemilih pasca rekapitulasi masih ada terdapat perbaikan hingga rekapitulasi DPS akhir. Panjangnya waktu tahapan rekapitulasi DPS akhir juga dimanfaatkan oleh KPU untuk melakukan analisis kegandaan. Sebelumnya akhirnya ditetapkan menjadi DPT di tingkat kabupaten/kota. Dan hari ini berlangsung rekapitulasi tingkat provinsi.

Selain itu, mantan anggota KPU Kota Surabaya tersebut juga menyampaikan selama 7 bulan sejak ditetapkan secara nasional oleh KPU pada 2 Juli 2023, akan dimungkinkan terdapat banyak perubahan.

“Karena setelah penetapan tidak dimungkinkan akan mengurangi ataupun menambah data, maka bagi yang belum tercantum dalam DPT akan masuk dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK),” pungkas Nurul.
Bertempat di Hotel Mercure Grand Mirama, Jl. Raya Darmo No.68-78 Surabaya,

Rapat pleno yang di di Hotel Mercure Grand Mirama, Jl Raya Darmo Surabaya yang berlangsung selama satu setengah jam ini dihadiri oleh perwakilan stakeholder tingkat Jawa Timur, di antaranya Bawaslu Jatim, Polda Jatim, Kodam V/Brawijaya, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan, Dinas Sosial, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, 18 perwakilan Partai Politik peserta Pemilu 2024 di Jawa Timur, serta 38 KPU Kabupaten/Kota. Sementara dari KPU Jatim hadir selain Anam dan Nurul, Anggota Gogot Cahyo Baskoro, Rochani, Insan Qoriawan, dan Sekretaris Nanik Karsini. (KN01)

Related posts

Kabar Gembira, Sambut Hari Raya Idul Fitri Gubernur Khofifah Berlakukan Pemutihan Pajak Kendaraan Selama 120 Hari

kornus

Komisi A Dorong Pemerintah Kota Surabaya Isi Jabatan di OPD yang Kosong

kornus

Sekdaprov Jatim Minta IKM dan UKM Pahami Selera Pasar Internasional

kornus