Surabaya (KN) – Gubernur Jawa Timur Soekarwo, yang akrab dipanggil dengan sebutan Pakde Karwo menyatakan akan terus berusaha mewujudkan masyarakat Jatim menjadi makmur. Itu dilakukan sebagai bagian dalam memperjuangkan Gubernur tempo dulu yang bertujuan sama untuk memakmurkan wong cilik.“Pak Gubernur dulu telah menetapkan dasar-dasar bagi pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan untuk mewujudkan keadilan dan kemakmuran dengan meletakan suatu simbolik kebersamaan membangun, yaitu wong cilik bisa melok gemuyu,” ujar Pakde Karwo dalam sambutanya pada sidang Paripurna Istimewa di DPRD Jatim, Rabu (12/10).
Selain itu, Gubernur Soekarwo mengatakan, Gubernur dulu juga meletakkan dasar hubungan transportasi yakni mendorong mengurangi disparitas wilayah. “Pak Imam Utomo (mantan Gubernur) yang menjabat dua periode selama 10 tahun itu telah memiliki program lima pengungkit pembangunan untuk mempercepat proses pembangunan, salah satunya adalah jalan lintas selatan,” katanya.
Cara berpikir dan bersikap pembangunan berkelanjutan seperti itulah, kata Soekarwo, membawa kepada masa kepemimimpinan untuk membuat RPJMD dalam rangka terus melanjutkan perjuangan Gubernur-Gubernur sebelumnya. “Marilah kita meneladani sikap hidup para pendahulu kita yang konsisten memegang teguh prinsip selalu menyumbangkan tenaga, pemikiran bahkan jiwa raga untuk mempertahankan kemerdekaan melalui pelaksanaan pembangunan,” tuturnya.
Lebih lanjut dia menegaskan, dirinya bersama Gus Ipul (Wagub Jatim) akan melanjutkan penyelenggaraan pemerintahan yang telah dibuat. Terwujudnya Jatim yang makmur bersama wong cilik adalah dengan melakukan penekanan disparitas harus terus dikurangi. “APBD untuk rakyat adalah komitmen bersama,” ujarnya.
Dijelaskanya, demokrasi harus berbanding lurus dengan kepatuhan hukum. Korupsi adalah perilaku menyimpang. Tentunya, itu menjadi bagian dari tema peringatan Hari Jadi Provinsi yang ke 66, yakni Kita Berantas Korupsi Untuk mengurangi Kemiskinan. “Dari aspek sejarah kehidupan berbangsa dan bernegara mempunyai komitmen yang sangat kuat antar generasi untuk melanjutkan perjuangan yaitu membangun masyarakat yang makmur dan berakhlak baik,” tambahnya.
Dalam akhir sambutanya, Soekarwo menuturkan, bumi Jatim telah melahirkan pahlawan besar, tokoh nasional, dokter soetomo, Ir Soekarno, Bung Tomo, Gubernur Suryo dan lain-lain. Hal ini menandakan jati diri masyarakat Jatim sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari negara kesatuan Republik Indonesia yang senantiasa mendukung dan mewujudkan keseragaman. (yok)
Foto: Gubernur Jatim Soekarwo