KORAN NUSANTARA
indeks Nasional

Suryadharma Ali Minta Calon Jemaah Haji Untuk Tidak Membawa Benda-Benda Berharga

Surabaya (KN) – Menteri Agama Suryadharma Ali meminta kepada seluruh calon jamaah haji (CJH) untuk tidak membawa benda-benda berharga selama menjalankan ibadah di Tanah Suci. Untuk menghindari pencurian dan perampokan terhadap jamaah haji, pemerintah juga menerjunkan sebanyak 50 tenaga pengamanan dari unsur TNI/Polri dan Pramuka.

“Kami minta petugas keamanan di sana selalu berkoordinasi dengan Kerajaan Arab Saudi. Ini untuk mencegah terjadinya aksi pencurian maupun perampokan seperti yang terjadi beberapa waktu lalu menimpa salah satu calon jemaah haji. Tentu jumlah pengamanan itu tidak memadai, tapi kami tetap berupaya dan minta bantuan Kerajaan Arab,” kata Suryadharma Ali kepada wartawan di Islamic Center Surabaya, Selasa (11/10).

Dia menjelaskan, soal penyediaan makanan bagi jamaah haji, Kementerian Agama telah memutuskan untuk menggunakan menu makanan dengan sajian prasmanan dalam melayani jamaah haji di Tanah Suci. Pihaknya mengaku tidak ada masalah dalam soal katering jamaah haji selama di Tanah Suci. Indonesia bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berpengalaman.

Terkait dengan makanan basi yang pernah dialami jamaah haji pada tahun-tahun sebelumnya, SDA mengaku itu sudah menjadi risiko makanan yang disajikan dengan boks atau kotak. Keuntungannya, boks memang cepat dan bisa melayani tepat waktu. Tapi, risikonya basi dan menyebabkan diare, sehingga mengganggu proses ibadah.

“Kami putuskan menggunakan cara prasmanan, ketika jamaah sudah di Arofah dan Mina. Meski risikonya harus mengantri panjang dan kepanasan, namun lebih baik dibandingkan risiko nasi boks yang cepat basi,” ujarnya.

Pihaknya juga menyinggung soal kuota haji tahun ini. Dia memastikan dengan penambahan kuota haji kali ini, seluruh jamaah haji bisa diberangkatkan ke Tanah Suci. Dia juga memastikan tak ada kuota tambahan yang tidak berangkat. Karena lewat kuota tambahan ini, pemerintah juga telah menyediakan pesawat khusus. “Tahun ini juga tidak ada yang namanya praktik jual beli kursi, isu jual beli kursi kalau ada, laporkan langsung ke polisi. Tidak ada jual beli kursi di Kementerian Agama,” tegasnya. (ms)

Foto : Menteri Agama Suryadharma Ali

Related posts

Pemerintah Resmi Turunkan Tarif Batas Atas Tiket Pesawat 15%

redaksi

Gubernur Jatim Terima Dubes Luar Biasa Kerajaan Inggris

kornus

Panlih Sepakati Kadindat Cawawali Jalani Tes Urine

kornus