Surabaya (KN) – Kader Partai Golkar di Jatim tidak sepenuh hati mendukung pasangan KarSa jilid II. Yang mereka dukung hanyalah Soekarwo saja. Sementara Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) sama sekali tidak mereka dukung. Golkar akan sepenuh hati mendukung KarSa jilid II dengan syarat Gus Ipul harus bersedia menjadi kader Golkar.
“Dari hasil rakerda, suara kader di bawah hanya mendukung Soekarwo sebagai Gubernur, bukan mendukung KarSa,” ujar Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar, Ridwan Hisjam kepada wartawan di Surabaya, Jumat (25/1/2013).
Ridwan menjelaskan, dari hasil Rakerda DPD Golkar jatim yang digelar beberapa waktu lalu di Sidoarjo, seluruh pengurus DPD kabupaten dan kota di Jatim hanya mendukung Soekarwo sebagai gubernur. Sedangkan untuk cawagub ada beberapa alternatif nama seperti Martono, Ridwan Hisjam, Gatot Soedjito dan beberapa nama kader Golkar lainnya. Sedangkan Gus Ipul tidak masuk sebagai pilihan cawagub.
“Kader setuju mendukung KarSa, asalkan Saiful (gus Ipul) masuk sebagai anggota Partai Golkar,” katanya.
Jika mantan Menteri Pemberdayaan Desa Tertinggal (PDT) itu mau menjadi anggota Partai Golkar, kata Ridwan, tidak serta-merta Gus Ipul akan duduk di kepengurusan DPD Partai Golkar Jatim. Wadah yang bisa ditempati Gus Ipul nantinya hanyalah sebagai pengurus ormas dibawah Partai Golkar seperti Majelis Dakwah Islamiyah (MDI), Satuan Karya (Satkar) Ulama Indonesia, MKGR, Kosgoro, atau AMPI.
“Kalau nggak mau, kader Golkar nggak akan mendukung KarSa. Tapi, keputusan siapakah cagub, cawagub yang akan direkomendasi ada di DPP. Kalau DPP sudah memutuskan, sebagai kader harus mentaatinya,” terangnya. Dari informasi yang dihimpun, Gus Ipul sempat menemui Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie beberapa waktu lalu di sebuah hotel di Surabaya. Kedatangannya menemui Ical pada dini hari, hanya untuk meminta dukungannya, agar Golkar mendukung KarSa.
Namun, ketua umum sudah menawarkan opsi, supaya Gus Ipul masuk sebagai anggota Golkar dan duduk di kepengursan ormas Golkar. “Memang sudah bertemu dan sudah ditawari. Hasilnya seperti apa, silahkan tanya ke Gus Ipul,” tandas Ridwan. (red)