KORAN NUSANTARA
ekbis Hallo Nusantara Headline Nasional

Festival Bau Nyale Meriahkan Mandalika Jelang MotoGP 2022

Mandalika, mediakorannusantara.com –  Festival Bau Nyale 2022 akan segera digelar pada akhir pekan ini. Festival Bau Nyale sendiri merupakan event wisata penyemarak MotoGP Mandalika 2022.

Aktivitas menangkap cacing laut ini, akan dilaksanakan di pantai  Kawasan Wisata Mandalika Kabupaten Lombok Tengah pada 20-21 Februari 2022 mendatang.

Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB), Yusron Hadi, menjelaskan Festival Bau Nyale akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi masyarakat sekitar, tetapi juga daerah lainnya dengan tetap menguatkan nilai-nilai budaya.

“Oleh karena itu, berbagai rangkaian kegiatan itu mulai dari “sangkep warige” atau penentuan acara kegiatan, kemudian rapat koordinasi untuk menentukan jenis kegiatan yang akan berlangsung, dengan tetap harus memperhatikan saran masukan tokoh dan masyarakat adat,” kata Yusron dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/2/2022).

Sementara itu, Pemerintah Lombok Tengah, NTB menggelar karnaval fashion dalam rangka menyambut festival Bau Nyale dan melestarikan budaya Sasak untuk peningkatan ekonomi warga.

“Itu sebagai bentuk membumikan legenda Putri Mandalika (Bau Nyale),” kata Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri, saat membuka acara karnaval fashion, Jumat (18/2/2022.

Lalu Pathul Bahri mengatakan, Putri Mandalika telah mengajarkan semua untuk bagaimana bisa berbuat adil, dimana ketika Putri Mandalika diperebutkan oleh anak para raja yang gagah perkasa, namun sang Putri Mandalika tidak bisa memilih salah satunya sehingga Putri Mandalika memutuskan untuk menceburkan dirinya ke laut.

“Bau Nyale itu, akan memberikan corak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dan Sirkuit Mandalika, karena telah masuk dalam kalender pariwisata nasional,” katanya.

Bupati juga menekankan kepada semua pelayan masyarakat untuk terus ikhtiar mengedepankan budaya Sasak, karena karnaval Mandalika itu merupakan salah satu bentuk jati diri Lombok Tengah yang harus dilestarikan.

“Ini bisa menjadi daya tarik dalam meningkatkan kunjungan wisatawan di Lombok Tengah. Ini warisan budaya yang harus dibumikan ke depannya,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan, perayaan puncak Bau Nyale tahun ini dampak pandemi COVID-19 dilaksanakan di beberapa titik untuk mengurangi adanya kerumunan.

Sebelumnya, direncanakan akan dimeriahkan oleh artis ibu kota, namun dengan berbagai pertimbangan itu ditiadakan. “Malam puncak itu akan diisi dengan hiburan seni dan budaya lokal seperti wayang maupun cilokak,” katanya.(wan/inf)

 

Related posts

Jatim Bebas Zona Merah, Gubernur Khofifah Minta Bupati dan Walikota Tidak Melonggarkan Prokes

kornus

Pemkab Mojokerto harapkan Ormas Wujudkan Kondusivitas Pemilu

Danrem 082/CPYJ Sambut Kedatangan Tim Wasev Mabesad

kornus