KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

E-Performance Kota Surabaya Jadi Percontohan Kabupaten Pulang Pisau Kalteng

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Keberhasilan Pemerintah Kota Surabaya menerapkan E-Performance menjadi contoh bagi pemerintah daerah lainnya. Untuk mengetahui penerapan E-Performance, khususnya dalam meningkatkan kinerja dan tunjangan kinerja (tukin) di lingkungan Pemkot Surabaya, Bupati Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo bersama para stafnya berkunjung ke Balai Kota.Dalam kunjungan tersebut, Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang akrab disapa Rima itu memaparkan berbagai macam tantangan yang dihadapi dalam membangun kota. Salah satunya, dalam menghadapi persaingan global. Ia menjelaskan, bahwa di pemkot setiap hari Sabtu para pegawainya tidak libur kerja. Menurutnya, hari Sabtu justru merupakan hari efektif untuk saling bertemu.

“Biasanya justru kita bisa bertemu itu di hari Sabtu, karena hari biasa sudah sulit untuk ketemu. Kami (para stafnya) bisa ngbrol dan membahas banyak program di hari itu,” kata Walikota Risma saat mengawali sambutannya di ruang sidang, Kamis (10/10/2019)

Walikota perempuan pertama di Surabaya ini mengaku, setiap hari dirinya tidak melakukan pemantauan terhadap para pegawainya. Sebab, ia sudah menyiapkan teknologi e-perfomance,suatu aplikasi yang berfungsi untuk mengisi kegiatan para pegawai setiap hari. Penerapan tehnologi ini sekaligus sebagai alat pemantauan untuk merekam kinerja pegawai.

“Terus terang saya tidak mantau tiap hari karena semua itu sudah terekam dari e-perfomance. Kalau mereka bohong akan ketahuan, karena sudah saya koneksikan dengan absen dan capaian kinerja mereka itu sendiri. Jadi, akan ketahuan kalau berbohong,” lanjut Risma.

Walikota Risma mengungkapkan, apabila ada pegawai yang absen pulang malam namun tidak mengisi kegiatannya selama lembur, akan terlihat bahwa selama pulang malam tidak ada yang dikerjakan. Ia menegaskan setiap hari e-perfomance tersebut wajib diisi oleh semua pegawai PNS karena akan berpengaruh pada angka pendapatan mereka.

“Kalau tidak mengerjakan apa-apa terus dia pulang malam itu untuk apa? Jadi, dia harus mengisi seluruh kegiatannya setiap hari. Kemudian akan berdampak pada pendapatan yang mereka terima,” papar dia.

Risma menegaskan, dirinya tidak segan memberikan sanksi kepada para pegawainya yang melanggar aturan kerja, mulai dari ketepatan waktu sampai kinerja. Bahkan sanksi tersebut diberlakukan tanpa terkecuali, dari staf sampai Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Jadi kalau di sini hukuman mulai dari kepala dinas sampai staf. Tidak ada cerita kepala dinas itu aman. Kalau dalam pengelolaan dia salah, maka dia akan kena hukuman,” tegas dia.

Bahkan resiko dan sanksi yang diberikan terhadap pegawai yang melanggar aturan cukup berat. Oleh karena itu, dirinya tidak perlu melakukan pengawasan satu per satu setiap hari.

Bupati Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo mengaku senang berkunjung ke Surabaya . Ia mengatakan, tujuannya mempelajari penerapan tukin yang sudah dijalankan oleh Pemkot Surabaya, guna menjawab kebijakan pemerintah pusat terkait tukin kepada Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Bu Risma sangat ramah, dan cara-cara yang disampaikan belum kami terapkan. Jadi, selain dari tunjangan, kami akan meningkatkan kinerja. Kemungkinan besar tahun 2020 kami akan menerapkan itu.

Tak hanya mempelajari penerapan E-Performace, Edy menjelaskan tujuan lainnya berkunjung ke Pemkot Surabaya ini juga untuk memperlajari masalah perijinan, pariwisata dan pengelolaan UMKM kota Surabaya yang pemasarannya bisa menembus mancanegara.

“Kalau kami punya potensi sumber daya alam rotan kerajinan. Sebagai kabupaten pemekaran yang baru berusia 17 tahun, kami ingin cepat mendorong UMKM supaya bisa dirasakan manfaatnya dan kesejahteraan pembangunan untuk masyarakat,” pungkasnya. (KN01)

Related posts

Hadapi MEA Dituntut Reformasi Jati Diri Birokrasi Profesional

kornus

Brawijaya Run 2018 Wujud Kemanunggalan TNI dengan Rakyat

kornus

OJK Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Jatim 2021 Kembali Membaik

kornus