KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

DPRD Jatim Minta Pemprov Siapkan Lapangan Kerja Eks PSK Dari Papua

ilustrasi-psk-papua-dipilangkan-jatimSurabaya (KN) – Komisi E DPRD Jawa Timur meminta kepada Pemprov Jatim untuk menyediakan lapangan kerja kepada para eks pekerja seks komersial (PSK) di Papua, agar mereka tidak kembali menjadi PSK di Jawa Timur.Ketua Komisi E DPRD Jatim, dr Agung Mulyono di DPRD Jatim, Jumat (28/8/2015) mengatakan, pemulangan PSK itu memang menimbulkan dampak sosial yang harus ditanggulangi oleh Pemprov Jatim. “Kami minta pemprov bisa menyediakan lapangan pekerjaan pada eks PSK asal Papua tersebut. Jangan sampai mereka kembali melacur sekembalinya di Jawa Timur karena tidak mempunya penghasilan,” tutur Agung.

Ia menjelaskan , dampak sosial dan dampak kesehatan juga harus diperhatikan oleh Pemprov Jatim. Pasalnya, Papua adalah provinsi dengan penderita HIV/AIDS tertinggi di Indonesia. Dengan begitu, risiko penularan penyakit tersebut harus diantisipasi agar tidak menjalar ke Jawa Timur.

Karena itu, Agung mengimbau agar para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait seperti Dinsos serta Dinkes bersinergi dan berkoordinasi untuk menanggulangi dampak sosial maupun kesehatan dari kembalinya para PSK tersebut.‎ Diantaranya dengan memeriksa ulang para eks PSK, untuk memastikan apakah mereka terjangkit HIV/AIDS atau tidak. Kalau terjangkit agar segera dikarantina dan mendapat penanganan medis. Kalau mereka bebas dari HIV/AIDS, harus tetap diawasi dan diberi penyuluhan oleh Dinkes di Kabupaten/Kota sesuai domisili mereka.

“Dinkes harus melakukan cek kesehatan kepada para eks PSK. Sehingga jelas penanganannya, baik apabila mereka terjangkit atau tidak. Terpenting jangan sampai penyakit mematikan itu menulari masyarakat Jatim,”tegasnya.

Seperti diketahui, sebanyak 277 PSK asal Jawa Timur dipulangkan dengan KM Gunung Dempo. Mereka adalah penghuni Lokalisasi Tanjung Elmo Jayapura Papua. Para eks PSK itu tiba di Pelabuhan Tanjung Perak pada Rabu (26/8). Mereka langsung dijemput ke daerah asal seperti Jember, Lumajang, Banyuwangi, Blitar dan Tulungagung‎. Rencananya akan ada 208 orang PSK asal Jawa Timur yang kembali akan dipulangkan pada tahap kedua. (rif)

Related posts

Lantik Bupati Lumajang, Gubernur Soekarwo Pesankan Tiga Hal

kornus

Presiden: Ramadan Bisa Mudik dan Salat Berjamaah

SPKKL Sambas Bersama Rapala Cari Nelayan Hilang di Perairan Selakau

kornus