Surabaya (KN) – Komisi E DPRD Jawa Timur meminta dan mendesak kepada Dinas Pendidikan Jatim agar segera mencairkan dan mentransfer dana BOS ke masing-masing sekolah. Pasalnya, pihaknya mendapatkan pengaduan dari banyak kepala sekolah swasta di Jatim bahwa Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sampai hari ini belum cair.Anggota Komisi E DPRD Jatim, Mohammad Eksan di DPRD Jatim menyayangkan dengan adanya laporan molornya pencairan dana BOS tersebut, akibatnya keterlambatan pencairan dana BOS berdampak pada menurunnya kinerja sekolah. Padahal, sekolah sekarang ini dituntut untuk meningkatkan pelayanan pendidikan. Khususnya dalam menyiapkan tenaga-tenaga terampil dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). “Keterlambatan pencairan dana BOS ini menyebabkan sekolah tak bisa membayar honor guru, beli buku, memenuhi kebutuhan operasional sekolah lainnya,” paparnya.
Oleh karena itu dalam waktu dekat komisi E akan mempertanyakan ke Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur, terkait keterlambatan pencairan dana BOS. Mengingat, dana BOS merupakan sumber dana operasional yang sangat bagi sekolah dalam memberikan pelayanan pendidikan bagi peserta didik, terutama bagi sekolah-sekolah swasta.
Terkait dengan adanya penghapusan dana BOS, ia mengatakan bahwa penghapusan rumor tersebut tidak benar, justru pemerintah telah mengalokasi dana BOS. Bahkan, dana BOS 2015 jumlahnya meningkat, yakni SD naik menjadi Rp 800 ribu, sementara SMP naik SMA sebesar Rp 1 juta.
Diperkirakan, pencairan dana BOS per-3 bulan sekali, yakni Tahap 1 Bulan Januari-Maret, tahap 2 Bulan April-Juni, Tahap 3 Bulan Juli-September, dan Tahap 4 Bulan Oktober-Desember. Dana tersebut akan dicairkan dari Kas Umum Negara ke Kas Umum Provinsi, dan dari Kas Umum Provinsi ke rekening sekolah masing-masing. (rif)