Surabaya (KN) – Komisi D DPRD Jatim memberikan apresiasi positif pada program seleksi pengemudi teladan atau Awak Kendaraan Umum Teladan (Akut) yang digagas Dinas Pehubungan dan Lalu lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ) Jatim.
Anggota Komisi D DPRD Jatim Agus Maimun, di Surabaya, Rabu (13/7) mengatakan, program yang positif ini perlu dukungan semua pihak, baik dikalangan legislative maupun eksekutif. “Kami akan mendorong program ini. Karena, rekrutmen atau penyeleksian pengemudi teladan ini dapat menjadi motor pengerak bagi pengemudi lainnya untuk ikut berpartisipasi tertib berkendara di jalan raya,” ujarnya.
Dia menuturkan, selama ini, kecelakaan di jalan itu diakibatkan berbagai faktor, mulai dari faktor teknis maupun non teknis. Karena itu, untuk faktor teknis, perlu adanya pengawasan pada armada kendaraannya sebelum beroperasi di jalan. “Ini menjadi tanggungjawab pemilik kendaraan menyiapkan kendaraanya dalam kondisi baik,” tuturnya,
Sedangkan faktor non teknis, kata Agus, program pembinaan maupun penyeleksian pengemudi merupakan salah satu solusi dalam mengurangi kejadian kecelakaa“Selama ini faktor human eror merupakan kesalahan penyebab terjadinya kecelakaan di jalan. Karena itu, adanya penyeleksian pengemudi teladan ini bisa menjadi bagian dalam gerakan untuk diikuti pengemudi yang lain dengan mencontoh pengemudi teladan ini,” paparnya.
Agus mengatakan, bentuk dukungan Komisi D kepada Dishub dan LLAJ Jatim mendorong agar program seperti itu lebih dikembangkan lagi. Salah satunya, memberikan pembinaan bagi pengemudi angkutan lainnya yang belum mendapatkannya. “Mudah-mudahan adanya pembinaan dan penyeleksian ditingkat Jatim ini, mampu menghasilkan pengemudi yang terbaik dan andal, sehingga mampu memenangkan lomba di tingkat nasional. Harapannya, pengemudi asal Jatim ini menjadi contoh bagi pengemudi lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan Dishub dan LLAJ Jatim, Sumarsono mengatakan, seleksi AKUT tingkat provinsi diikuti 50 perserta yang berasal dari 38 Kabupaten/Kota se Jatim. Nantinya, pemenang lomba AKUT juara satu dan dua menjadi duta Jatim dalam lomba AKUT tingkat nasional. “Kita akan memilih satu dari puluhan perserta yang ada untuk dijadikan sebagai perwakilan lomba pada lomba Akut tingkat nasional,” katanya.
Sumarsono menjelaskan, dalam seleksi pemilihan peserta Akut tingkat Jatim, Dishub Jatim akan menyeleksi peserta dengan beberapa ujian, seperti ujian pemahaman UU Nomor 22/2009, ujian ketahanan mengemudi, teknik mengendarai kendaraan bermotor, outbound, dinamika kelompok, psikologi, kesehatan, dan materi Jasa Raharja. Sedangkan untuk tim penguji berasal dari Dishub LLAJ, Polda, Jasa Raharja, lembaga independen, dan sejumlah lembaga lain di Jatim, serta IMI (Ikatan Motor Indosenesia). (rif)