KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Dispendik Minta Keterangan Kasek Terkait Kasus Jual Beli Kunci Jabawan Unas

Surabaya (KN) – Terkait kasus jual beli kunci jawaban soal Ujian Nasional (UN), Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya mendatangi SMA tempat siswa bersekolah untuk meminta keterangan tentang kronologi atas kasus itu ke kepala sekolah (Kapsek).Ada empat orang dari Dispendik yang datang ke SMA di kawasan Sememi, Benowo tersebut. Mereka datang menggunakan satu mobil. “Kami ke sini hanya bersilaturahmi,” kata salah satu pegawai dispendik Bambang Sugijanto kepada wartawan saat meninggalkan sekolah, Rabu (17/4/2014).

Baik Bambang dan tiga pegawai Dispendik lainnya enggan menjelaskan pertemuan mereka dengan pihak sekolah. “Lebih baik tanya saja sama Pak Faruq (Kepsek),” ujar Bambang.

Sementara Kepsek Hasanul Faruq membenarkan jika kedatangan pihak dispendik berhubungan dengan kasus jual beli kunci jawaban soal di sekolahnya. Dispendik mempunyai tanggung jawab karena SMA yang dipimpin Faruq berada di bawah yuridiksinya. “Pihak dispendik melakukan cross check ke kami,” ujar Faruq.

Faruq mengatakan, jika dirinya diminta untuk membuat kronologi kejadian sebagai bahan laporan ke Dispendik. Kronologi tersebut akan menjelaskan dari awal bagaimana kasus tersebut terjadi hingga akhirnya ditangani oleh polisi.

Sebelumnya beberapa media masa emberitakan bahwa dua siswa SMA di Sememi, Benowo diamankan polisi. Mereka diduga menjadi otak penyebaran kunci jawaban soal UN di sekolahnya. Dua siswa itu menjual kunci jawaban UN per lembar Rp 150 ribu. Selain mereka berdua, polisi juga memeriksa siswa lain sebagai saksi. (wan)

Related posts

Rayakan Kemenangan Eri-Armudji, Kader PDIP Surabaya Menggelar Syukuran dan Cukur Masal

kornus

Bantu Petani Tambak Udang, KKN ITS Rancang Aerator Berbasis Fotovoltaic

kornus

Seorang Buruh Pemberi Komando Maju Untuk Lawan Polisi Diamankan Polrestabes

kornus